Rabu, 30 September 2009

hari in 30 september 09~

harina G30SPKI. .

sumpa gw bnci bgdd harii in. npa?? karnaa : . .

1. pas praktek,  ud d praktekin ehh guruna blang salahh. kta ngulang dehh dri awall. .

    *ok lahh gw trima* 

2.  *aduhh kga bsa d critakan dsnii. wkakaa. maap yee. .*

3. PALING PARAHH!!!  

    gw kena bola yg tendang sma tmn gw dan itu sakiddd bgdd!!

    gw smpet puyeng pas tuh bola mndarat d pipi gw.

    gw nangis?? of course. . scara it skid bgd. .

    nehh lebihh lanjutnya. .

     gw lgii duduk" pas plajaran OR. gw kga ikut OR krna emg dsrna gw lgi sakid. gw duduk be2 sma tmn gw, Lele. nahh kita abis ktawa" tuhh trs kita diem. gw bru aj liatin tmn" gw ambil nilai. ehh mendarat lahh tuh bola d pipi gw. mulai deh air mata gw netes walau gw ud tahan untk kga nangis. .

    dtng deh tuh tmn" gw n pda nanyain "npa nov npa nov?? siapa yg nendang tuh bola?? ud dong jgn nangiss. ." sbnrnya c gw pngen blang "cba aj klo u yg kna. psti nangis. sakidd bgdd tw!!!" tpii gw kga bkal snekad it. gw cma geleng" kpala smbil apus air mata.

    untungna ad tmn" gw [ Lele, xiena, eileen, am ace, kepinn, dll ] yg ngehibur gw dgn kekonyolan" mreka. gw umpetin rasa sakidd tuh pipi gw dgn ktawa". tpii ttp aj sakidd pas ktawa. hhee. makasii temand" ud buadd gw ktawa n ngehibur gw. jdii ngaa terlalu krasa sakidd. ^^

makasii xienaa, makasii lele, makasii kepinn. . 

intinya?? gw ttep bnci hari in!! hhaaa. .

    

Selasa, 29 September 2009

Part 5 “END” : kibummie, saranghae~

Donghae terus berlari. meskipun semua tenaganya habis dia akan terus berlari. dia mengitari seluruh sudut rumah sakit dengan wajah penuh kecemasan. Dia berlari menuju ke jalanan. Hujan telah berhenti dari tadi,meskipun begitu, hawa malam itu terasa sangat dingin dan menusuk kulit. semua orang yg berpapasan dengannya terkejut karena mereka mengenalnya. namun dia tidak memperdulikan hal itu. ada sesuatu yg lebih berharga ketimbang sebuah headline aneh di Koran yg harus dikejarnya.

Sesuatu yg membuatnya rela menukarkan apapun yg dimilikinya dengan hal itu.
sesuatu yg mungkin tidak akan didapatnya kembali.

“kepercayaan.”

Donghae menghentikan langkahnya. samar-samar dilihatnya seseorang berjalan sambil merapatkan kedua tangannya beberapa meter di depannya. Ya ,orang itu ki bum. ki bum adik kecilnya.
“ki bummie!!!!” teriaknya memanggil orang itu.

orang itu berhenti. namun beberapa saat kemudian dia kembali berjalan tanpa menoleh sedikitpun.

Donghae berlari mengejarnya. terus berlari hingga jarak mereka semakin dekat.

‘kibummie. .” seru donghae perlahan ketika jarak mereka hanya beberapa sentimeter.

“kibummie apa kau mendengarkanku??”

“kenapa kau menyusulku.” seru ki bum seraya menghentikan langkahnya.

“pergilah. aku sudah memaafkanmu.” katanya pelan seraya kembali berjalan. 

Tiba-tiba donghae mendekat dan meraih tangan kibum seraya menariknya.
donghae memeluknya. memeluk kibum dengan sangat erat. .

ki bum sangat terkejut. dia hanya bisa terdiam dalam pelukan donghae. Mereka terdiam dalam keheningan dan dinginnya angin malam..

1 menit..

2 menit..

perlahan donghae melepaskan pelukannya dan melihat ki bum yg masih menunduk. ki bum kemudian berjalan dan duduk di tepi trotoar sambil membenamkan wajahnya diantara kedua tangannya.

donghae duduk di sebelahnya dengan kepala yg menunduk. Dia menatap ki bum penuh arti. tiba-tiba dia menarik tangan ki bum dan menggenggamnya. Ki bum kembali terkejut dan menoleh.

donghae menghisap jarinya dan meratakannya di lengan ki bum yg terluka. meskipun luka itu sudah hampir kering dan tidak lagi mengeluarkan darah.

“kau mau apa?” seru kibum pelan.


donghae membuka ikatan saputangan di pergelangan tangan kanannya dan kemudian mengikatkannya di lengan ki bum.

“akh..” seru kibum pelan ketika merasakan lengannya sedikit perih.

donghae mengusap rambut kibum beberapa saat sambil memandangi wajahnya. Donghae kemudian berdiri dan membalikkan tubuhnya.. suasana kembali hening. ki bum memandang nya dengan perasaan sedih.

donghae menarik nafas panjang berusaha mendorong air matanya agar tidak mengalir keluar. Dia menunduk dan memejamkan matanya sesaat.

“kau tahu? jika suatu saat nanti aku benar-benar sekarat” seru donghae perlahan.

“hanya ada 3 hal yg membuat ku akan berusaha memperjuangkan hidupku” katanya pelan.

“ibu. .”
“seseorang yg nanti akan menjadi istriku. .”

“dan seseorang bernama kim ki bum. .” Seru donghae pelan. Dia menarik nafas panjang sebelum kemudian melangkah maju menjauhi ki bum dengan langkah perlahan.

————————————————————–

Ki bum tidak dapat lagi menahan air matanya. air matanya kembali mengalir untuk yg kesekian kalinya. Beberapa saat dia terdiam. dia menyentuh saputangan di lengan kanannya sambil tertunduk. suasana kembali hening. fikiran ki bum semakin kacau dan tidak menentu..

samar-samar terlihat punggung donghae yg semakin lama semakin jauh darinya. 
dia menunduk sembari mengepalkan kedua tangannya. Perlahan dia menarik nafasnya dan kemudian bangkit dari duduknya.

“hyung!!!!!!!!!” teriaknya keras.

donghae terkejut dan berhenti. Dia menoleh kearah ki bum. dari kejauhan dilihatnya ki bum berlari menghampirinya. Semakin lama semakin dekat. hingga dia akhirnya bisa melihat wajah ki bum dengan jelas dihadapannya.

kibum menatapnya sesaat, lalu kemudian melepaskan saputangan di lengannya. Apa yg dilakukannya kemudian membuat donghae sangat terkejut.

Ki bum merobek sapu tangan itu…

Sesaat donghae menunduk. dia tidak percaya akan apa yg dilihatnya. perasaannya sangat sedih dan kacau.

Tiba-tiba Ki bum meraih tangan donghae. Dia menatap donghae penuh haru. Sesaat kemudian kibum mengikatkan salah satu potongan saputangan itu di pergelangan tangan donghae yg terluka, lalu kemudian mengikatkan potongan yg lainnya di lengannya. Dia lalu menggenggam kedua tangan donghae dengan sangat erat.

“dengan begini.. aku harap kau tidak akan pernah melupakanku.” seru ki bum sambil mengangkat kepalanya dan memandang donghae penuh arti.

“lagi. .” sambungnya sesaat kemudian sambil menundukkan kepala.

donghae terkejut. mulutnya terkunci seakan tidak bisa berkata-kata. dia hanya memandangi wajah ki bum dengan perasaan haru.

“satu lagi. .” seru kibum kemudian.

“kalau kau ingin menelepon ku, telepon saja sendiri. tidak usah menyuruh kyuhyun menelponku setiap hari.” tambahnya pelan.

“ok?” serunya lagi sambil mengangkat kepalanya dan tersenyum kecil.

donghae tersenyum penuh haru. perasaan sedih, haru, senang, lega dan bahagia menyatu dalam hatinya. dia kemudian merengkuh tubuh kibum dan memeluknya dengan erat .

“oke” sahutnya lagi. dia semakin mempererat pelukannya dan mengangkat tubuh kibum .

“hyung aku tidak bisa nafas!” seru kibum.

“biar saja. aku akan menbunuhmu kali ini” seru donghae seraya tertawa.

donghae melepaskan pelukannya dan meraih tangan ki bum.
“ayo.”

donghae menggandeng tangan ki bum seperti seorang kakak yg menggandeng tangan adiknya sepulang sekolah. mereka berjalan beriringan dengan perasaan yg agak canggung. Meski secercah senyuman telah menghiasi wajah mereka berdua..



“ngomong-ngomong,besok aku akan pergi memancing bersama kyuhyun” seru donghae memecah kesunyian.

“bukan urusanku. Besok aku juga ada janji untuk makan es krim di shincheon bersama hee chul hyung.” Balas ki bum.

“apa maksudmu???” seru donghae kemudian.

“tidak ada. Aku hanya memberitahukan mu saja” sahut ki bum lagi.

“oke. sepertinya kami akan mendapat banyak ikan” imbuh donghae lagi.

“kami juga berencana menghabiskan seember eskrim” balas ki bum.

“kau menantangku???” seru donghae lagi.

“siapa yg menantangmu. Kami memang sudah berencana..” sahut ki bum lagi.
suasana kembali hening.

“umm.. sebenarnya aku dan kyuhyun tidak benar benar akan memancing.” seru donghae canggung.

ki bum menatap wajah donghae sambil tertawa.

“well. . sepertinya hee chul hyung terlalu sibuk untuk pergi makan eskrim bersamaku” sahutnya sambil terus tertawa.

“bagaimana kalau kita pergi memancing besok pagi??” seru donghae seraya tersenyum.

“akan kupertimbangkan. asal tidak pakai acara tanding memancing ikan terbanyak saja” seru ki bum kemudian.

“kenapa begitu??? Kau pasti takut kalah melawanku” seru donghae dengan bangga.

“bukan begitu! Terakhir kali tanding memancing bersama mu,kau selalu curang! Bukannya memancing kau malah membeli ikan di pinggir jalan” seru ki bum.

“aku benar benar memancingnya!!” seru donghae tidak terima.

“tidak mungkin!! Tidak mungkin kau bisa memancing ikan sebanyak itu. Lagipula ikan yg kau tunjukkan padaku adalah tipe ikan sungai! Kau tidak ingat kita memancing di laut?” balas ki bum.

“tidak mungkin!!! Kau pasti salah lihat!!” balas donghae lagi.

“aku makan ikan itu setiap hari.mana mungkin aku tidak tahu!!” balas kibum.

“pokoknya besok kita harus tanding lagi..”

“kalau begitu tidak jadi saja.” seru ki bum sambil tertawa.

“ehh. . kenapa tidak jadi!!”seru donghae.

“pokoknya tidak jadi..!!”

“tidak. aku akan menyeretmu agar ikut!”

“seret saja kalau bisa.” kata ki bum sambil tertawa dan berlari. Donghae mengejarnya dengan sisa tenaga yg dimilikinya. Alhasil,mereka berkejar-kejaran layaknya 2 orang yg masa kecilnya kurang bahagia^^.


Tidak jauh dari tempat itu terlihat para members berdiri memperhatikan mereka..

“bisakah aku muntah sekarang? aku mual sekali..” seru hyukjae sambil tertawa.

“akhir yg bagus untuk sebuah misi yg hampir gagal” seru leeteuk seraya tersenyum dan memeluk hee chul.

“mission complete” kata hee chul sambil mengacungkan tangannya seperti sebuah pistol sambil hendak menembak siwon dan hankyung yg berada dihadapannya.

“aku serasa menonton sebuah drama dengan happy ending. mengharukan sekali..” kata ryeowook dengan mata yg berkaca-kaca.

“hei.. aku juga punya 3 hal ryeowokkie..” kata yesung sambil memeluk ryeowook sambil tersenyum.

“kenapa kau???” seru ryeowok sambil tertawa dan berusaha melepaskan pelukan yesung. namun akhirnya dia malah menarik tangan yesung untuk mempererat pelukannya^^.

“aku pusing sekali. baru saja tiba sudah melihat wajah kalian yg aneh. dan sekarang harus menonton adegan seperti ini. ada yg bersedia menjelaskan pada ku, APA YG TERJADI???” seru hankyung tiba-tiba.

“nanti kau akan mengerti sendiri. Ayo kita ke rumah ki bum. Kita pakai mobil mu, kau yg menyetir” seru leeteuk sambil tersenyum kepada hankyung.

“kenapa tidak jelaskan padaku?? Dan kenapa kita tidak jalan kaki saja? kan sudah dekat!!” seru hankyung dengan polos.

“ahh.. sepertinya memang tidak banyak yg bisa kau mengerti di dunia ini. ayo pergi.” seru hee chul sambil menepuk kepala hankyung dan merangkulnya.

“aww! Apa yg kau lakukan! I’m a Chinese man!” seru hankyung seraya mengusap kepalanya.

“yeah, And I’m a Korean man! Nice to meet you! Nice weather!” balas hee chul kemudian.

“kenapa kau selalu menindasku!!” seru hankyung lagi.

“tentu saja aku tidak berniat menindasmu! tapi melihat wajah mu aku selalu ingin melakukannya.” Seru hee chul sambil tertawa.

“ada apa dengan wajahku??” balas hankyung kemudian.

Mereka berdua terus berdebat hingga akhirnya sampai ke parkiran ehwa rumah sakit universitas. Mereka lalu menuju rumah ki bum menggunakan mobil hankyung dan eunhyuk dengan memalui rute memutar.

———————————————————————————————————————

THE END and HAPPY ENDING ^^~
Thanks ud mao baca ya~
Thanks to Hanna ^^





Part 4 : hyung, bagiku kau sudah benar-benar pergi. .

“donghae sudah pergi mendahului kita. . .” seru leeteuk lemah. bahkan dia sendiri tidak dapat mempercayai apa yg baru saja dia ucapkan.

ki bum mengangkat kepalanya mendengar kata-kata leeteuk.

“dokter sudah memastikannya.. donghae sudah pergi..” sahut leeteuk sembari terisak dan memeluk hee chul..

“tidak mungkin..”eunhyuk menangis dengan keras… siwon memeluknya dengan erat.

“tidak mungkin!!!!” seru eunhyuk lagi… air matanya terus mengalir tiada henti..


“eunhyukkie.. “ siwon berusaha menenangkan eunhyuk.. namun hatinya sendiri serasa hancur.. dia memeluk eunhyuk dengan erat sambil mengusap kepala eunhyuk.


“kencana eunkyukkie..” serunya lagi..

“donghae.. donghae kita..” seru eunhyuk kemudian sambil terus menangis. Ryeowook memeluk eunhyuk dan siwon. 


kyuhyun medekati tempat tidur donghae diikuti kang-in dan shindong. mereka memeluk tubuh donghae erat sambil menangis.

ki bum tiba-tiba melepaskan pelukan yesung dan berjalan mendekati leeteuk.

“hyung, itu tidak benar… donghae hyung masih hidup.. aku bisa merasakannya..” 
serunya dengan wajah bersungguh-sungguh.

“kibummie. .” seru leeteuk iba.

“hyung. . sebaiknya kita pindahkan donghae hyung dari rumah sakit ini. mereka tidak professional! sebaiknya. .”

“kibummie. .”seru leeteuk sambil menangis.

“aku akan membereskan semuanya, kita harus membawanya ke rumah sakit lain sebelum. .”

“kibummie..!” seru leeteuk agak keras.dia memandangi wajah ki bum dengan perasaan penuh haru..

“sudahlah. .” serunya dengan pelan .

“sepahit apapun kenyataannya, kau harus menerima itu dengan lapang dada.” seru Lee teuk lagi sembari meletakkan tangannya di atas bahu kibum.

Leetuk kemudian memeluk kibum dengan erat.

“aku tahu ini terlalu berat bagi mu… namun ini kenyataan..” serunya lagi..

ki bum terdiam. .

sesaat dia tidak bisa berkata-kata.. dia seperti sebuah patung tak bernyawa yg memiliki kehidupan.. dia mengerutkan keningnya berusaha menahan gejolak dalam hatinya.. 

namun dia sangat tak berdaya. air mata kibum meledak. dia menangis. dia menangis terisak-isak seperti seorang bocah.. dia menangis di pelukan Leeteuk sembari memeluknya dengan erat.

“hyung mengerti perasaanmu..” seru leeteuk kemudian.. mereka saling berpelukan dengan erat..

isak tangis para members terdengar memenuhi ruangan itu. suatu kenyataan yg begitu tiba-tiba membuat mereka tidak tahu harus berbuat apa.

-----------------------------------------------------------------------------------------

00:07

para members mengelilingi tempat tidur donghae.. leeteuk menuntun ki bum ke sisi kiri tempat tidur donghae..

“apa kau” belum selesai leeteuk mengucapkan kata-katanya, ki bum mengangguk pelan.

“aku tahu ini sangat berat bagimu” sahut leeteuk kemudian sambil mengusap bahu  
 ki bum. Dia memberi isyarat pada semua members untuk keluar ruangan meninggalkan ki bum.

“aku akan menghubungi SM dan keluarga donghae..” kata hee chul pelan seraya berlalu.
ki bum menatap wajah donghae lekat-lekat. 


Selang oksigennya sudah dicabut. Matanya yg masih merah kembali berair. Dia meraih tangan donghae sambil mencium dan meletakkannya di pipi nya.

“hyung. .” Serunya pelan..

“aku tidak akan melupakan mu.” Ki bum mulai menangis kembali.

“sampai kapanpun aku tidak akan pernah melupakan dirimu!!” serunya lagi.


dia menarik nafas panjang.. mencoba meredam tangisannya. Eunhyuk yg masih berada di belakangnya mengusap rambutnya pelan.. 


kemudian beranjak pergi..

dia memegang erat tangan donghae. air matanya seakan tidak berhenti mengalir ketika menyentuh saputangan mini yg dipasangkannya di tangan donghae beberapa waktu lalu. .

“benda ini..”

“dulu benda ini ada disaat pertama kali kita bertemu.” 

“sekarang, benda ini juga ada disaat. .” Dia tidak kuasa menahan isak tangisnya. 

Dia terus menggenggam tangan donghae..

“hyung. . kita akan bertemu lagi di kehidupan yang akan datang. kau akan menjadi kakak ku. dan aku akan selalu menjadi adik mu.” katanya sambil terisak. 

Dia mencium tangan donghae dan membenamkan wajahnya di tubuh donghae..

“hyung. .”

“saranghae. .” 

kibum menggenggam erat tangan donghae sembari terus membenamkan wajahnya di tubuh donghae..

air matanya terus mengalir..hingga membasahi kemeja putih yg dikenakan donghae.

……………………………

…………………………..

………………………….

………………………….

“hyung juga sangat menyayangimu.”

samar-samar terdengar suara seseorang yg sangat tidak asing bagi ki bum.. seseorang yg sangat disayanginya.. seseorang yg membuatnya rela berlari di tengah dinginnya malam dan rintik gerimis hujan..

ki bum terkejut. Dia mengangkat kepalanya dan menatap wajah donghae dengan air mata yg masih mengalir.

“ki bum ah. . jangan menangis. hyung sangat menyayangi mu.” 
terlihat dengan jelas, donghae tersenyum seraya kemudian mengangkat tangannya dan mengusap rambut ki bum dengan lembut.


“eh…?” ki bum semakin bingung.. 


rasa haru dan tidak percaya terpancar di wajahnya.
Donghae kemudian tertawa sembari menyentil hidung ki bum..


“satu kosong..” serunya lagi sambil tertawa..

tiba-tiba pintu terbuka.. tampak leeteuk tersenyum sambil memegang sebuah kue tart di kedua tangannya diikuti para members, tiga orang suster dan dokter yang tadi ada bersama mereka.

Ki bum seakan tak percaya dengan apa yg dilihatnya.


dia bangkit dari tempat duduknya dengan wajah yg kebingungan.


“SENG IL CHUKKAE HAMNIDA”

“SENG IL CHUKKAE HAMNIDA”

“SENG IL CHUKKAE KIBUMMIE”

“SENG IL CHUKKAE HAMNIDA!!!!”

“YEEEEEEEEEEEEEEEEEE!!!!!!!” 

mereka bersorak kencang seraya menghampiri dan memeluk ki bum yg masih bingung tak bergeming..

"seng il chukkae ki bummie^^" seru kang in sambil memeluk ki bum.


“ki bum.. happy birthday yah. ^^” seru hee chul kemudian.


“ki bum ah seng il chukkae…” seru eunhyuk.. mereka satu-persatu menyalami dan memeluk ki bum yg masih terdiam bingung..


“ahhhh…. Akhirnya selesai juga… padahal sudah lewat jam 12 ,,malam ini terasa panjang sekali!!” seru leeteuk sambil merenggangkan tangannya dan tertawa.

“dasar kalian!!! Kenapa kalian tidak memberitahu aku kalau ini Cuma main-main??? ” kata eunhyuk kepada para members.


“eh? Yehsungi.. apa kau tidak memberi tahu eunhyuk?” seru leeteuk sambil tertawa.


“aku? Bukannya siwonnie yg memberi tahu eunhyuk?” seru yesung sambil melirik siwon.



“haa? Kok malah aku hyung? Tidak ada yg menyuruh ku memberitahu eunhyukkie hyung!! Aku kira semua sudah tau…” seru si won sambil menggeleng-gelengkan tangannya dan tertawa.



“dasar kau! Kemana aja..??? semua orang tau.. masa hanya kau yg nggak tau???” seru hee chul seraya mengacak-acak rambut eunhyuk.

“tapi kan tadi aku sudah kasih tau..” sahut sungmin kemudian.


“iaa.udah..!!!!! makasih banyak hyung udah ngasih tau beberapa detik sebelum kita masuk bawa kue ulang tahun!!” seru eunhyuk sambil manyun diikuti gelak tawa sungmin dam members yg lain. 


“kalo tau gitu kan aku ga usah pake acara nangis ampe jerit-jerit segala tadi..”seru eunhyuk lagi.


“eii hyukjae!! Apa kau segitu mencintaiku??” seru donghae sambil tertawa keras. 

Eunhyuk berjalan menghampiri donghae dan memeluknya dengan erat. sangat erat. bahkan terlalu erat.

“iya aku sangat mencintaimu! Maukah kau menikah dengan ku??” seru eunhyuk kemudian.

“aww…!! Oi!! Aku..aku nggak bisa nafas..” seru donghae seraya berusaha melepaskan pelukan maut eunhyuk.

“memang itu tujuan ku! Aku ingin membunuhmu! Mumpung sekarang sedang dirumah sakit!” seru eunhyuk sambil tertawa.

“apa hubungannya..? kalau mau membunuh, bunuh saja. kenapa harus menunggu di rumah sakit.” seru sungmin sambil tertawa melihat tingkah dongsaeng-dongsaeng nya.

“tapi aku mau tanya satu hal.. perasaan pas kita diskusi di asrama, ga ada pake acara tampar-tamparan segala deh..” seru kang-in sambil melirik leeteuk sambil tersenyum.


“hyung terobsesi jadi bintang sholin popeye.. makanya dia bikin adegan laga sendiri” kelakar ryeowook.


“hahahaha…” para members tertawa dengan keras.

“eh.. kalo nggak ada adegan tampar nya, yg ada tadi malah adegan pembantaian dokter oleh mr.kibummie!!” seru leeteuk sambil tertawa dan memandang dokter yg ikut tertawa disebelahnya.

“iya.. kibummie hyung tadi terlihat sangat menakutkan.” seru ryeowok kemudian sambil melirik ki bum.

“ki bummie, katakanlah sesuatu. apa tadi Leeteuk hyung benar-benar menamparmu?? 


Sepertinya dia benar-benar terobsesi dengan sholin popeye yg ditontonnya tadi malam!” kelakar yesung sambil tertawa. 


Semua member memandang ki bum.tak terkecuali donghae,dokter dan ketiga suster itu.

“kibummie.. “ seru kang-in yg melihat ki bum berdiri sambil menundukkan kepalanya.
donghae tersenyum dan bangkit dari tempat tidurnya berniat ingin memeluk ki bum sembari mengucapkan selamat ulang tahun. 

namun ketika dia mendekati kibum,tiba-tiba ki bum mundur selangkah dari tempat berdirinya semula seolah ingin menjauhi donghae.


“kibummie..” seru donghae pelan dengan perasaan bingung.


perlahan ki bum mengangkat kepalanya seraya memandangi member satu persatu. 


Semua terkejut melihat wajah ki bum yg penuh kesedihan dengan mata yg merah dan air mata yg mengalir.

“aku merasa…”

“aku merasa ini lucu sekali…” seru ki bummie pelan dengan senyum yg sangat dipaksakan. 

Melihat wajah ki bummie yg semakin sedih, members semakin bingung. mereka tidak tahu harus melakukan apa.


“ki bummie, hyung minta ma. . ” seru donghae sambil meraih tangan ki bum, namun ki bum menepisnya dengan keras.

“APA KAU TIDAK TAHU BETAPA TAKUTNYA AKU KALAU KAU TADI MENINGGAL???”teriak ki bum tiba-tiba.

para members terdiam.Setelah memberi isyarat pada leeteuk, dokter dan 3 suster itu beranjak meninggalkan ruangan.

suasana mendadak hening. ki bum kembali menundukkan kepalanya. air matanya jatuh membasahi lantai..

“kau juga tidak tahu sudah berapa kali aku menangis malam ini..” seru ki bum pelan memecah kesunyian..

donghae menatap ki bum dengan perasaan yg tidak menentu. dia sadar. dia sudah membuat adik kecilnya ini sangat sedih dan tertekan..


“kau bilang kau menyayangiku.” kata ki bum kemudian. dia kembali terdiam. sesaat kemudian dia membalikkan tubuhnya menghadap ke pintu dan membelakangi donghae.

“bagiku.. kau sudah benar-benar pergi sekarang..” sahut ki bum kemudian..


tiba-tiba pintu terbuka dan seseorang yg tidak asing masuk dengan terburu-buru.

“seng il chukka ki bum!!!” katanya kemudian sambil memeluk ki bum yg persis berada di depannya.

“aiigo…. Aku baru bisa datang sekarang hahaa… sorry aku terlambat ki bum ah.. wah, semua member ada disini!! Hebat!! Hebat!!^^” serunya kemudian sambil membuka mantelnya dan tertawa.


suasana kembali hening.. 

orang yg baru saja datang itu ternyata super junior hankyung. dia menatap member satu persatu termasuk ki bum dan donghae dengan bingung.


ki bum berjalan melewati hankyung dan keluar dengan perlahan.

 Donghae terdiam sambil menundukkan kepalanya sambil menyentuh ikatan saputangan di tangan kanannya.

Beberapa saat kemudian leeteuk menghampiri donghae dan mengusap pundaknya. 

Dia meraih dagu donghae dan mengangkat wajahnya,terlihat jelas air mata mulai tampak membasahi mata donghae..

“kau tahu apa yg harus kau lakukan..” bisik leeteuk perlahan sambil menatap donghae penuh arti.

donghae melirik leeteuk dengan perasaan sedih. Leeteuk mengangguk dan mengusap bahunya.

donghae kembali menunduk .setelah menarik nafas panjang,Tiba-tiba dia berlari dengan sangat cepat menuju keluar ruangan.

Hankyung menatap members dengan penuh tanda tanya seraya merebahkan mantelnya diatas ranjang.

“apa… apa aku melewatkan sesuatu?” katanya polos. Hee chul melirik hankyung seraya kemudian menempelkan jarinya dibibirnya sendiri seakan mengisyaratkan untuk tidak bertanya apapun.







To Be Continued~

Selasa, 22 September 2009

Part 3 : Keep holding On, because you know, I’ll make it true.
We’ll make it through . . hyung . .

22.10

‘kreeeeett…” leeteuk membuka pintu ruang UGD dengan sangat hati-hati.. dia memasuki ruangan itu diikuti ki bum, si won, eunhyuk dan member-member lain.

Ruangan itu tidak begitu luas.. ada sebuah tempat tidur, lemari, dan sepasang meja-kursi di dalam ruangan itu.

Diatas tempat tidur tampak donghae terbaring lemah tak sadarkan diri berbalutkan infus dan alat bantu pernafasan.. disebelah tempat tidur itu ada sebuah tabung oksigen yg terhubung dengan donghae melalui sebuah selang.

  
ki bum memasuki ruangan itu dengan perasaan kacau.. dia mengerahkan tenaga terakhirnya.. dia mencoba untuk tenang..

kyuhyun duduk di bangku yg tersedia disamping tempat tidur donghae. Dia memegang tangan donghae dan mengusap keningnya. Hee chul berdiri di belakangnya sambil memegang pundaknya dengan perasaan penuh haru. Keadaan kembali hening. Samar-samar terdengar suara semilir angin diikuti isak nafas beberapa member. Mereka terdiam cukup lama. Perasaan mereka campur aduk. Suatu keadaan yg sangat tiba-tiba membuat mereka tidak tahu ingin berbuat apa.mereka memandang tubuh donghae yg terbaring lemah di atas tempat tidur dengan perasaan sedih.

Lee teuk melirik ki bum yg dari tadi hanya terdiam tidak jauh dari pintu. Kakinya seakan tidak ingin melangkah lebih dalam lagi memasuki ruangan mungil itu. Dia hanya berdiri terpaku dengan kepala menunduk.matanya memerah. Meskipun air matanya tidak mengalir lagi, lee teuk tahu betul, didalam lubuk hati ki bum yg terdalam dia menangis dengan sangat kuat..

ki bum mengangkat kepalanya dan menatap member satu persatu, sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu, namun kemudian dia menundukkan kepalanya kembali.
“aku..”

“aku ingin membeli minuman…” sahutnya lirih sebelum akhirnya meninggalkan ruangan itu dengan langkah yg lemah.

leeteuk memperhatikan kibum keluar dari ruangan itu dengan perasaan yg tak menentu. Dalam hatinya, dia ingin menahan ki bum untuk tetap di ruangan itu bersama mereka, namun disisi lain, dia sadar bahwa semua ini terlalu berat bagi ki bum yg selama ini sangat dekat sama donghae..
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

10:50 

 “kreeeekk…” Kyuhyun membuka pintu ruangan itu dengan hati-hati. Samar-samar dia melihat ki bum duduk di kursi tunggu dengan kepala menunduk sambil memegang kotak kimchi yg tadi dijatuhkannya. Dia menghampiri ki bum dengan langkah perlahan.

“hyung…” serunya pelan.
ki bum merapatkan tangan di mukanya sambil sesekali mengusapnya. Dia kemudian mengangkat kepalanya dan melihat kyuhyun yg berdiri sangat dekat dengannya sambil tersenyum kecil.

kyuhyun melihatnya dengan perasaan iba. Dia sangat mengerti perasaan ki bum yg masih belum bisa menerima kenyataan di depan mata nya. Dia mengambil jas siwon yg tergeletak di kursi panjang itu dan memakaikannya ke tubuh ki bum.

“aku sangat merindukan dirimu hyung..” seru kyuhyun lirih sambil menyandarkan kepalanya di bahu ki bum.
ki bum menoleh dan terdiam. Beberapa saat kemudian dia merangkul dan mengusap kepala kyuhyun.

“bukan cuma diriku, tapi seluruh member suju-M.. juga donghae hyung..” sambungnya lagi.

“ketika kami di china, donghae hyung sangat ingin meneleponmu, tapi dia selalu menyuruhku untuk melakukannya.. dia selalu memintaku untuk meneleponmu setiap hari..” serunya kemudian. Ki bum menoleh dan melirik kyuhyun. 
“dia takut dia akan menangis ketika mendengar suaramu.. “ seru kyuhyun lirih.

“namun,dia selalu tersenyum ketika aku memberitahu bahwa keadaan mu baik-baik saja.. bukan hanya itu, dia selalu memarahi dan memukul kepalaku jika aku lupa menanyakan pada mu, apa kau merindukan dirinya atau tidak..” sahut kyuhyun lagi sambil tersenyum.

“kadang aku malah bosan meneleponmu setiap hari..” imbuh kyuhyun lagi sambil tertawa kecil.

ki bum tersenyum kecil. Kyuhyun memindahkan kepalanya ke pangkuan ki bum. Ki bum mengusap kepala kyuhyun dengan perasaan haru. Kyuhyun dapat melihat jelas raut wajah ki bum yg sangat sedih dengan mata yg kembali berair. meskipun dia tetap memasang senyum manis nya, itu tidak dapat menipu kyuhyun yg sudah bertahun-tahun mengenalnya.

“melihat donghae hyung begitu menyayangimu, terkadang aku iri padamu..” imbuh kyuhyun lagi sambil memainkan kancing jas si won yg dikenakan ki bum.

“aku juga sangat menyayangi mu..” seru ki bum kemudian sambil tersenyum.dia kembali mengusap rambut kyuhyun dengan penuh kasih sayang. menyembunyikan perasaannya yg sedih dan tak menentu.

“donghae hyung tidak ingin melihat mu sedih. melihat kau seperti ini, dia pasti akan sangat marah..” kata kyuhyun sambil merapatkan kepalanya ke tubuh ki bum.

ki bum tidak dapat berkata-kata, dia hanya terdiam dengan tatapan mata yg kosong. seperti matahari yg tidak punya harapan untuk kembali terbit menerangi dunia.
ya. Dunia nya.. 

dunianya kini terasa sangat gelap dan berawan..

tiba-tiba pintu ruang UGD kembali terbuka. Kyuhyun mengangkat tubuhnya dan duduk disebelah ki bum. Terlihat leteuk diikuti para members keluar dari ruangan itu. Mereka menghampiri ki bum dan kyuhyun seraya kemudian duduk di tempat duduk itu. Ye sung, shindong dan si won memilih untuk berdiri. Sementara kang-in mengusap bahu ki bum dan merapatkan jas siwon di tubuh ki bum.


“ada baiknya kau ke dalam… donghae sangat ingin meihatmu..” seru kang-in kemudian.
ki bum mengangkat kepalanya dan melirik kang-in.

“aku tahu ini terlalu berat bagimu..namun seberat apapun, kau harus berusaha menghadapinya dengan tegar…” imbuh leeteuk kemudian.

kyuhyun melirik kibum dan mengangguk.
“ayo” kata kang-in sambil membantu kibum berdiri. Ki bum menanggalkan jas siwon dan memberikannya kepada kang-in. dia melirik wajah members satu per satu dengan perasaan canggung.
Sungmin menatapnya sambil tersenyum seakan menyerukan “Fighting!!!” kepadanya.

perlahan ki bum membalikkan tubuhnya dan berjalan memasuki ruang UGD itu.

-----------------------------------------------------------------------------------------------

dia membuka pintu ruangan itu dengan perlahan. Dia berdiri beberapa saat di depan ruangan itu. Dia melihat tubuh donghae yg terbaring lemas diatas tempat tidur sambil kemudian menundukkan kepalanya kembali. Perlahan dia melangkah maju mendekati tempat tidur itu. Setibanya di tepi tempat tidur,dia kembali terdiam.dia memandangi wajah donghae dengan perasaan penuh haru. Suasana kembali hening.
1 menit…

2 menit…

5 menit…



air matanya kembali mengalir. dia menarik nafas dan menyeka air matanya.
Dilihatnya kursi disebelahnya dan kemudian merebahkan tubuhnya disitu.
diamatinya wajah donghae yg lembut namun terlihat pucat dan lemah.. diusapnya rambut donghae dengan penuh kasih sayang.


perlahan dia merogoh saku celananya, dan mengeluarkan i-pod shuffle berwarna putih sembari menghidupkannya. Dia memasangkan salah satu headset ke telinga kanan donghae dan memakai yg lainnya.

Perlahan sebuah lagu mengalun di telinga mereka.

“hyung.. apa kau ingat lagu ini. .” Tanya ki bum perlahan.

“dulu, ketika aku sedih, hyung selalu menyanyikannya untukku..”

“meski dulu aku tidak terlalu memikirkan kenapa hyung menyanyikan lagu ini.. tapi itu membuatku sangat nyaman.” imbuh ki bum lagi air matanya mulai mengalir kembali tanpa dia sadari..

dia menarik nafasnya sejenak. dia memandangi wajah donghae dengan penuh kesedihan.. wajah orang yg sangat dia sayangi.. wajah orang yg selalu membuatnya kuat selama ini. wajah yg mungkin tidak akan dapat dilihatnya lagi…

dia meraih tangan kanan donghae dan menggenggamnya erat..

“aku akan menyanyikannya untukmu hyung..”

“tapi kau jangan tertawa mendengar suaraku.” tambahnya lagi..
ki bum memutar ulang lagu tersebut sembari menempelkan tangan donghae ke pipinya….


“you’re not alone.. together we stand..”

“I’ll be by your side.. you know I’ll take your hands..”

“when its get cold.. and I fells like the end..”

“theres no place to go.. you know I won’t give in…”

“you know I won’t give in…” air mata ki bum menetes membasahi jemari tangan donghae.. dia terus menyanyikan lirik-demi lirik lagu ‘keep holding on’ milik Avril lavigne yg dulu selalu dinyanyikan donghae untuknya. lagu yg membuat nya nyaman dan tenang ditengah kesedihannya.

“keep.. holding on…”

“coz you know, I’ll make it true.. I’ll make it true…”

“just.. stay strong..”

“coz you know I’m here for you. I’m here for you….”

“there’s nothing you could say… nothing you could do..”

“there’s no other way…..”

“so..keep… holding on…”

“because you know, I’ll make it true..”

“we’ll make it through…” ki bum tidak tahan lagi.. dia menghentikan nyanyiannya dan menangis terisak.. dia tdiak tahu lagi apa yg bisa dia lakukan agar donghae membuka matanya dan bangun dari tidur panjangnya…

lagu ‘Keep Holding On’ masih terus mengalun di telinga mereka.. bahkan di hati mereka. lagu yg membuat mereka menjadi kakak adik yang saling menyayangi. lagu yg bisa membuat kibum tenang dikala sedang dilanda kesedihan.. namun lagu itu juga yg kini membuat air matanya tidak berhenti mengalir..


“So far away i wish you were here…”

“before it’s too late this could all disapear”

“before the doors close, and it comes to an end”

“but with you by my side i will fight and defend”

“i’ll fight and defend…”

Keep holding on….

’cause you know we’ll make it through, we’ll make it through…
just stay strong….

cause you know i’m here for you, i’m here for you..

theres nothing you can say, nothing you can do..

theres no other way when it comes to the truth..
so keep holding on..

cause you know we’ll make it through, we’ll make it through…

kibum membenamkan kepalanya ke tubuh donghae sambil terus menangis..
samar-samar terlihat air mata di ujung mata donghae…tetes demi tetes. mengalir membasahi pipi dan hidungnya.. entah dia mendengar nyanyian itu atau tidak..
satu hal yang pasti dia juga sangat merasakan kesedihan itu…
------------------------------------------------------------------------------------------------

11.47

tangisan ki bum perlahan mereda.. namun dia masih membenamkan wajahnya di tubuh donghae. Dia meletakkan tangan kanan donghae diatas kepalanya. I-pod nya sudah berhenti memainkan musik sejak tadi. Namun tiba-tiba…

“tiiit…tiiiiiiiiiiiiiiit….” mesin pendeteksi detak jantung yg berada di atas meja di sebelah kiri tempat tidur donghae tiba-tiba berbunyi.

ki bum mengangkat kepalanya dan melihat mesin itu.. terlihat garis lurus berwarna hijau kebiruan tampak dilayarnya. 

ki bum terkejut.. meski dia tidak tahu apapun dalam dunia kedokteran, namun dia tahu persis bahwa garis lurus itu mengisyaratkan ada yg tidak beres dengan detak jantung donghae. Dia sering melihatnya di film-film,bahkan dalam drama yg dibintanginya,dia pernah melakukan adegan seperti ini.

dia meraih tangan donghae dan mengusap rambutnya dengan panik.

“hyung…” serunya perlahan.

“hyung??? Hyung???” sahutnya agak keras sembari meremas tangan donghae.

“hyung.. kau kenapa??” dia semakin panik. Dia melepaskan tangan donghae dan 
menekan tombol yg ada di kiri atas tempat tidur donghae. Dia berlari secepat kilat mendobrak ruangan UGD itu dengan penuh kepanikan.

members yang masih duduk diluar terlihat sangat terkejut dan memandangnya dengan penuh kebingungan.


“TOLONG CEPAT PANGGIL DOKTER!!!!” teriaknya keras kepada para members.
mereka terkejut dan saling berpandangan.

“kibummie..” seru eunhyuk pelan penuh tanda tanya..

leeteuk yg tanggap dan menyadari situasi segera bangkit dan berteriak

“kang-in,siwonnie.. segera hubungi dokter!” katanya keras sambil berlari mendekati kibum diikuti member yang lain.

kang-in dan si won saling berpandangan sembari berlari menuju resepsionis meskipun masih memasang wajah penuh tanda tanya dan kecemasan.


members memasuki ruangan UGD diikuti seorang dokter dan 3 orang perawat. Dokter itu mengecek nadi donghae dan melakukan sesuatu pada tabung oksigennya. Ki bum terlihat sangat panik dan bingung, begitu pula members yang lain. Menyadari hal itu yesung memeluknya dari belakang sambil meremas tangannya yg dingin.
“kencana.. donghae akan baik baik saja..” bisik yesung pelan yg melihat wajah ki bum mulai memerah.

seorang suster memasuki ruangan itu dengan terburu-buru sambil membawa sebuah alat elektronik.

dokter dengan sigap mengambil alat tersebut dan menyambungkannya ke kontak listrik. Dia merapatkan alat yg mirip setrikaan itu beberapa saat. Ki bum baru menyadari bahwa alat tersebut adalah alat kejut listrik.ki bum menutup matanya seraya menunduk ketika dokter mulai mengarahkan alat itu ke tubuh donghae.

1 kali.. 

“zzzzzTTTT”

2 kali

“zzzTTT”

3 kali..

“zzzTTT”

Dokter itu terdiam sejenak sembari mengusap leher donghae. Dia melepaskan alat tersebut dan menanggalkannya dari kontak listrik. Suster-suster itu kemudian keluar ruangan tanpa mengucapkan sepatah katapun. dokter itu menanggalkan kaca matanya sembari melirik members satu per satu.

“apa diantara kalian ada keluarga pasien?”Tanya dokter itu kemudian.

“apa yg terjadi dengan donghae dok? Keluarga pasien sedang dalam perjalanan kesini.. mereka semua berada di mokpo. Kamilah yg bertanggung jawab atas pasien sebelum mereka tiba,dok” seru leeteuk kemudian. dokter itu mengangguk dan kemudian bertanya lagi.

“saya ingin berbicara dengan salah satu dari kalian..” katanya lagi. Leeteuk kemudian menyanggupi dan keluar ruangan bersama dokter itu,meninggalkan para members dengan penuh tanda tanya.

para members terdiam dan terpaku di tempat. Ada perasaan takut terpancar di wajah mereka. Bahkan mereka tidak berani mendekati tempat tidur donghae dan hanya berdiri tidak jauh dari situ. Yesung memeluk tubuh kibum lebih erat. Ki bum menundukkan kepalanya dengan perasaan bingung dan cemas yg teramat sangat..

tidak beberapa lama leeteuk masuk ruangan itu dengan wajah menunduk. Dia berdiri didepan pintu sambil mengepalkan tangannya.

“hyung” seru shindong lemah.

leeteuk mengangkat wajahnya.tampak dengan jelas wajahnya memerah dan air matanya mengalir tiada henti.

“hyung..” seru hee chul kemudian.

leeteuk menarik nafasnya. Ketika dia mulai ingin membuka bibirnya, dia kembali menarik nafas panjang dan terdiam dengan air mata di pipinya.

“hyung.. apa yg terjadi dengan donghae??” seru eunhyuk dengan air mata di kedua pipinya.

leeteuk tetap diam..

“hyung!!” seru eunhyuk lagi..

leeteuk menarik nafasnya dan mulai berkata..

“kalian. . sudah 9 tahun kita menghabiskan waktu bersama.. mungkin itu bukan waktu yang lama. . namun..” leeteuk tidak mampu lagi berkata-kata air matanya kini mengalir deras..

“hyung!! Sebenarnya apa yg terjadi dengan donghae??” seru siwon kemudian..
Lee teuk kembali menarik nafasnya dan menatap members lekat-lekat..

“donghae…”

“donghae…”

To Be Continued~



Sabtu, 19 September 2009

Part 2 : "I'm not kim kibum..!!!







kibum kaget dan terlihat sangat cemas.

“hyung?? Hyung kenapa?? Hyung nggak apa-apa kan?? Hyung??”

“ahhhh… hummmmfffff” tampak sekali donghae kesulitan bernafas, dia meremas erat dada nya seperti ada segumpal batu yg menghimpit paru-paru nya.

“hyung.. kencana?? hyung??”

“ki. . hummpff.. ki bum ah.. in..hummppff.. inhaler..di di..di mobil” sahut donghae, mukanya berubah pucat. Tangan kanannya terus menekan dadanya. Sedang tangan kirinya menggenggam tangan ki bum dengan erat. Ki bum tersadar bahwa hyung nya sedang kritis. Hal ini membuatnya sangat panik dan ketakutan.

“hyung asma lagi?? Hyung kencana???”

“in… in..haler… hummpffff” sahut donghae terbata-bata.. kini bibirnya mulai pucat. Kibum merenggangkan dasi dan kemeja donghae dengan perasaan penuh kecemasan.



“hyung tahan yah.. aku ambil inhalernya dulu..!!” dia kemudian berlari ke luar menuju mobil donghae, tangannya gemetaran, dia berlari sekencang mungkin hingga akhirnya terpeleset. Lengan kirinya tergores sisi pot bunga yg hampir ditabraknya hingga sedikit mengeluarkan darah.

“akh..” dia kembali berdiri dan berlari menuju mobil donghae,dia bahkan kesulitan membuka pintu mobil. Dia sangat ketakutan.

“hyung.. tahan dulu yah..” seru nya dalam hati, dia mulai membongkar isi mobil donghae namun tidak menemukan inhaler dimanapun, dia mencari diransel, bagasi hingga kotak tisu tapi hasilnya nihil.

dia berlari masuk ke dalam rumah, di ruang tengah terlihat donghae tergeletak dilantai dengan nafas yg tak beraturan.

ki bum berlari dan memeluk donghae. Dia tahu persis donghae memiliki penyakit asma yg bisa kambuh kapan saja. Inhaler itulah satu-satu nya penyelamat donghae. Dan kini barang itu lenyap entah kemana….

Tidak tahan dengan semua itu ki bum pun menangis, dia menggenggam tangan donghae yg gemetaran sembari mengelus pipi nya. Wajah donghae semakin pucat, matanya berkunang-kunang dan terlihat sangat lemah….

“hyung kencana????? Hyung..!!!!” seru nya seraya meneteskan air mata..

“in..in..hahhhhfff…in…in..hummmfff” seru donghae lirih. Tangannya menggenggam tangan ki bum..

“hyung.. tahan dulu yah..” ki bum berlari menuju kamarnya, mengambil ponselnya dan mencoba menelpon rumah sakit.

“battery low!” peringatan ini muncul beberapa saat sebelum ponsel ki bum tiba-tiba shut down secara otomatis.

“sial!!!!” seru nya seraya membanting ponsel tersebut ke atas tempat tidur, dia berlari menuju ruang tamu dan meraih telepon kabel nya.

“ehwa rumah sakit universitas ada yg bisa dibantu?” seru suara di seberang telepon.

“tolong kirimkan ambulans ke goonyoung san stre…” belum sempat ki bum menyelesaikan kalimatnya,

“mohon tunggu sebentar. . tuutttt. . “terdengar nada bahwa telepon sedang dalam mode tunggu.

“INI MASALAH HIDUP DAN MATI SESEORANG TOLONG ANGKAT TELEPONNYA!!!!” teriak kibum dengan penuh emosi.

“tuuttttttttttttt”

“please..” sahut ki bum lirih..

dia merasa seperti seseorang yg sudah tidak memiliki semangat untuk hidup.. dalam otaknya masih terdengar jelas suara donghae mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya beberapa saat lalu.. flashback masa masa indah nya bersama donghae hyung yg membuat mereka tak terpisahkan selama 8 tahun terakhir seakan menjadi snapshot panjang dalam fikiran ki bum.. donghae yg selalu memeluknya ketika dia tidak bisa tidur di malam hari.. donghae yg selalu menghapus air matanya dikala dia rindu rumah.. donghae yg selalu menggendong nya ketika dalam perjalanan jauh..donghae yg selalu membagi bekal makan siangnya meskipun dia sendiri masih lapar.. donghae yg tidak pernah mengeluh mengajari nya bagaimana menarikan koreografi dengan baik, donghae yg mengajari nya bagaimana menyembuhkan luka dengan cepat.. dan donghae yg telah mengajarinya arti persaudaraan dan kasih sayang yang sesungguhnya
Dan sekarang dia harus menyaksikan donghae kritis memperjuangkan hidupnya tanpa bisa melakukan apa-apa???

“AAAAAAAAAAAAAAAAAHH...!!!!!” Ki bum berteriak…
dia merengkuh tubuh donghae dan menggendongnya ke luar rumah. Dia berusaha mencari kunci mobil donghae,namun karena kepanikan dan ketakutannya, mata nya tidak bisa melihat dengan baik..bahkan kunci itu pun tiba-tiba lenyap! Dia tidak bisa menemukannya. Sementara mobilnya masih berada bengkel sejak tadi pagi.

ki bum menangis. Dia tidak tahan lagi… dia merasa tuhan sangat tidak adil kepadanya. Kenapa dia harus menyaksikan orang-orang yg dia sayangi menderita sementara dia hanya bisa diam dan menangis?? Orang bilang tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan umat nya.. namun, ini apa???


ki bum berusaha mengerahkan tenaganya yg terakhir, dia menggendong tubuh donghae yg terkulai lemas menyusuri trotoar yg sangat sepi malam itu. Dinginnya angin malam dan gerimis hujan menusuk-nusuk nadinya. Namun hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk mepertahankan keselamatan donghae. Kehidupan donghae adalah separuh nyawa nya. Apapun akan dia lakukan walau harus mati sekalipun daripada harus menyaksikan donghae menderita didepan matanya sendiri..

“hyung tahan ya.. bentar lagi kita sampai rumah sakit” ki bum berusaha sekuat tenaga untuk berlari. Meskipun dia sama sekali tidak memakai alas kaki.
Dia bukan kim ki bum yg dulu. Dia bukan kim ki bum seorang superstar dengan setelan berkelas. Dia bukan kim kibum yg dipuja jutaan fans dari berbagai belahan dunia. atau kim kibum yg membuat semua wanita terpesona dengan parasnya. Dia hanya seorang bocah kecil yg memiliki satu harapan.

Harapan demi kesembuhan donghae.

“Tuhan..jangan kau ambil hyung secepat ini dariku..” doa nya dalam hati..
nafas donghae semakin lemah. Keringat ki bum mengalir deras membasahi seluruh tubuhnya.dia bahkan tidak bisa lagi mebedakan yg mana air hujan,yg mana keringat,atau air matanya.. semua bercampur menjadi satu seperti pikiran nya saat itu yg tidak karuan.

Setibanya di pelataran ehwa rumah sakit universitas dia berlari menuju ruang gawat darurat.. sebuah ranjang dorong dengan sigap menghampirinya dan membawa donghae menuju ruang penuh tanda Tanya itu..

“kalau kalian tidak mau mengangkat telepon lebih baik tidak usah punya telepon!” bentak ki bum kepada salah seorang resepsionis.
Resepsionis itu kaget karena dia mengenalinya. Yah tentu saja itu kim ki bum dari super junior. Memakai sweater tipis dan celana jeans tanggung tanpa alas kaki? Sungguh tidak dapat dipercaya










Lee teuk dan kyuhyun bergegas menghampiri ki bum yg masih membisu di ruang tunggu rumah sakit.. di belakangnya terlihat sungmin dan hee chul dengan wajah yg sangat cemas.

“ ki bum kencana?” sahut lee teuk seraya memasangkan jaket nya ke tubuh ki bum .
ki bum mengangkat kepalanya dan melihat hyung-hyungnya mendekatinya. Melihat air mata ki bum yg tidak berhenti mengalir sungmin duduk disampingnya dan mengelus-elus rambut ki bum.

“kencanayo.. donghae pasti sembuh … dia orang yg kuat… dia nggak akan nyerah semudah itu..” tambah sungmin lagi.
terlihat eunhyuk,siwon dan kang-in menyusul mereka dari belakang.

“ki bum apa yg terjadi??” sahut si won seraya mengusap punggung ki bum.

“donghae gimana?” Tanya eunhyuk pelan kepada sungmin.
airmata ki bum tidak tertahankan lagi.. tidak tahu sudah berapa liter air mata yg sudah dikeluarkannya malam itu.. si won memeluknya dan mengusap-usap rambutnya..

“kencana.. donghae nggak bakal kenapa-kenapa.. dia pasti sembuh..” sahut si won .
tiba-tiba ponsel leteuk berdering,

“ahh.. yehsungi… nthe.. iyah cepat kemari… iyah..”

“jangan lupa bawa sepatu ama kaos kaki buat ki bum” gumam hee chul menambahkan.

“ah, yesungie… tolong bawa juga sepatu sama kaos kaki yah..”

“ nthe.. iyah.. ..Iyah.. bye” sahut leeteuk sembari mengakhiri obrolan.

ki bum masih menumpahkan seluruh wajahnya di pelukan si won. kang-in mengusap kepala ki bum dengan lembut. Leeteuk duduk tidak berapa jauh dari si won,ki bum , kang-in dan sungmin seraya memegang kepalanya sendiri.

“bukankah kau sedang ada variety malam ini?” Tanya leeteuk lirih kepada hee chul.



“Apa menurutmu aku bisa mengerjakan variety dengan keadaan seperti ini..?? membayangkan nya saja sudah membuatku stress” sambung hee chul kemudian.
Beberapa saat kemudian terlihat yehsungi datang bersama ryeowook,kyuhyun dan shindong.

mereka terlihat sangat panik dan tergesa-gesa, shindong terlihat sangat lelah sambil membawa sebuah bungkusan di tangannya. Begitu pula ryeowook yg terlihat bingung dengan ransel di pundak nya. Yesung meskipun tidak membawa tas apapun,wajahnya terlihat yg paling cemas diantara mereka bertiga.

“hyung ini sepatu dan kaos kaki nya” kata ryeowook seraya memberikan tas itu kepada leeteuk.

“ki bum ah, ini sepatu sama kalos kaki. Kamu pakai dulu, ntar kamu bisa kedinginan kalau seperti itu terus..” seru leeteuk seraya memberikan tas itu kepada ki bum. Ki bum menoleh dan mulai memakai sepatu dan kaos kaki yg diberikan leeteuk.

“kamu ini.. bagaimana bisa kamu berjalan sejauh itu tanpa memakai alas kaki..” seru sungmin pelan sambil melepaskan kaus tangannya dan memasangkannya ke tangan kibum.

Suhu di seoul saat itu sangat dingin sekali,bahkan mendekati 2◦ celcius. Hawa hangat di dalam ruangan pun tidak memberikan pengaruh apa-apa.

Melihat eunhyuk melirik leeteuk dengan wajah penuh tanda tanya, leeteuk menempelkan jari telunjuk diantara bibirnya,seolah memberi isyarat bahwa sekarang bukanlah saat yg tepat untuk bertanya apapun. eunhyuk yg mengerti isyarat leeteuk kemudian duduk bersama shindong di tepi kursi panjang tersebut. meskipun di dalam hatinya masih tersimpan seribu tanda tanya. Terutama tentang keadaan donghae.

Kang-in yg sedari tadi diam tiba-tiba tersentak dan menatap ki bum dalam dalam,
“kibum ah, kamu udah makan apa belum?? Muka mu terlihat pucat sekali” Tanya nya sambil menyentuh kening ki bum untuk memastikan dia tidak sakit ataupun demam.






ki bum yg masih berada di pangkuan si won mengangkat kepala sembari memperbaiki duduknya. Dia kemudian menggelengkan kepalanya pelan.
semua terkejut dan menoleh kearah kibum. Kibum membalas melirik mereka dan menundukkan kepalanya beberapa saat.

“kencana.. tadi siang aku makan banyak sekali..” sahutnya lirih.

“ ada apa dengan mu? Sebaiknya kamu harus memperhatikan kesehatanmu juga, jangan sering seperti ini.. nanti kamu bisa sakit” seru hee chul agak keras.

“umm… kalau begitu.. aku akan ke cafeteria dulu membeli makanan..” sahut kang-in dengan canggung.

“hyung.. aku ikut..” balas kyuhyun seraya mengikuti kang-in dari belakang.
suasana kembali hening. Sungmin mengusap kepala ki bum dengan lembut, hee chul menyandar di bahu si won yg sedari tadi sibuk dengan telepon selulernya.

Ryeowook,shindong,eunhyuk dan yesung diam seribu bahasa. Begitu juga dengan leeteuk yg sesekali menghela nafas..

tiba-tiba si won bangkit dari tempat duduknya dan berjongkok menghadap leeteuk sambil berbisik..

“sepertinya hankyung hyung tidak bisa datang sekarang.. namun katanya dia akan usahakan untuk datang kesini, mungkin sekitar 1-2 jam lagi..” katanya pelan.

“apa dia sudah tahu kejadian nya?” Tanya leeteuk lagi.

“tidak.aku hanya bilang donghae hyung masuk rumahsakit,aku tidak ingin dia bingung. Itu saja sudah membuatnya sangat cemas..” imbuh siwon kemudian.

“ya sudah… kau akan menunggu disini sampai kapan?” Tanya leeteuk lagi.
si won terdiam dan menghela nafas.

“sebenarnya aku sedang ada syuting drama di cheongnam, tapi ya sudah lah..berangkat sekarang pun sudah pasti terlambat. aku sudah coba minta izin sama produser tadi lewat ponsel,tapi hapenya tidak aktif.. aku hanya kirim pesan namun belum dibalas..” imbuh si won lagi.

leteuk mengusap pundak si won. Dalam hati nya dia sangat kagum sekaligus terharu sama dongsaeng nya ini. Tidak hanya si won bahkan semua members yg rela meninggalkan pekerjaan mereka demi malam ini. Perlahan airmatanya mulai mengalir.. dia menundukkan kepala nya agar tidak ada yg melihatnya menangis..

si won telah kembali ke tempat duduknya. Kali ini malah hee chul yg tidak bisa diam. Kadang dia berdiri, kadang bersandar di tembok. Di keheningan malam itu, kang-in dan kyuhyun muncul dengan membawa beberapa bungkusan berisi kimchi dan makanan siap saji. Hee chul menerima makanan itu dan membukanya.

“sekarang kamu makan dulu..” sahut hee chul seraya mengulurkan sumpit kepada ki bum.

dia tertegun dan menatap kotak kimchi itu lekat lekat. Kimchi cap monkey twin. Kimchi kesukaan donghae. Kimchi kesukaan mereka berdua. Mereka selalu menghabiskan 1 kimchi ukuran jumbo berdua ketimbang membeli 2 kimchi regular. Tentu saja hal ini membuat ki bum senang karena donghae selalu menunggu ki bum kenyang sebelum menghabiskan kimchi yg disisakan ki bum untuk dirinya..
tanpa sadar air mata ki bum perlahan mulai mengalir kembali, kang-in terlihat sangat canggung dan serba salah. Tidak ingin melihat hyung-hyung nya cemas, kibum mulai memakan kimchi itu walaupun dengan perasaan yg sangat sedih. Kimchi itu bahkan bercampur dengan air matanya yg terus mengalir.

hee chul menatap adik seperguruannya itu lekat-lekat.. dia menangis…
“kencana..” kata sungmin kemudian seraya mengelus dan mencium kepala ki bum.
Suasana kembali hening..

ketika eunhyuk menyodorkan sebotol air mineral kepada ki bum tiba-tiba pintu UGD terbuka, semua menoleh dan terkejut.ki bum menutup kotak kimchi nya dan bangkit. Perasaannya bercampur aduk Antara sedih,lega,takut,cemas.. hanya 1 pertanyaan yg ada dalam kepalanya..


“bagaimana keadaan donghae?”

Terlihat seorang dokter paruh baya berusia sekitar 45 tahun-an berseragam serba putih lengkap dengan stetoskop di lehernya keluar bersama 2 orang suster.

kedua suster itu berlalu pergi setelah menundukkan kepalanya kepada member superjunior yg terlihat sangat kacau. Merekat terlihat sangat bingung dan cemas. Antara lega dan takut..antara ingin dan tidak ingin tahu kabar apapun.. leeteuk kemudian berdiri dan menghampiri dokter itu diikuti eunhyuk dan members lainnya.
dokter itu kelihatan sangat tenang. Sungguh tidak bisa ditebak apa yg ada di fikirannya saat ini? Kabar apa yg akan diberitahunya? Bagaimana keadaan donghae di dalam? Apa dia akan dirawat lama? Atau…..

“bagaimana keadaan donghae dok?” Tanya leeteuk dengan antusias.

“maaf, saya ingin berbicara dengan keluarganya..”
leeteuk kaget setengah bingung..

“keluarganya sedang dalam perjalanan kesini dok.. untuk saat ini, kami lah satu-satunya keluarga yg dia miliki..” imbuh si won dari belakang. Tangannya meremas tangan leeteuk sangat kuat. Dibelakangnya terlihat hee chul dan yesung dengan wajah yg tak karuan.

ki bum tidak sabar lagi ingin mengetahui bagaimana keadaan donghae yg sebenarnya.. sesaat dia sangat ingin tiba-tiba terbangun dan menyadari semua ini hanya mimpi.. atau tiba-tiba dokter itu berseru

“donghae baik-baik saja..dia hanya lelah..” namun itu semua hanya khayalannya..terlebih lagi…

“keadaannya sangat tidak stabil….”

“kami sudah berusaha semaksimal yg kami mampu.. namun……….” Kata dokter itu lagi.

“na… nam-mmun a..apa dok?” Tanya eunhyuk pelan.

“keadaan pasien lee dong hae sangat kritis…” sahut dokter itu pelan.

“kalau saja dia sedikit saja lebih cepat dibawa kesini.. mungkin keadaannya tidak separah ini…”
seperti disambar petir ki bum tiba-tiba lemas..air mata nya kembali mengalir..

“tapi.. dia bisa sembuh kan dok?” sambung kang-in kemudian.

“kami tidak bisa berbuat banyak. . Kita berdoa saja.. semoga ada mukjizat dari yang maha kuasa untuk kesembuhan pasien…. “serunya dengan tenang.dokter itu menghela nafas sesaat dan kemudian melanjutkan kalimatnya.

setelah ini kalian akan diperbolehkan masuk melihat pasien…” imbunya lagi pelan,
“….untuk yang terakhir kalinya….”

Leeteuk terpaku.. air mata mengalir dari kedua matanya… disampingnya terlihat hee chul terdiam membisu.dia masih tidak percaya dengan apa yg didengarnya..tubuhnya bergetar ..air matanya mengalir deras.. ryeowook telah menangis sejak tadi, yesung memeluknya dengan sangat erat.. disamping mereka eunhyuk terpaku dengan mulut yg terbuka sementara air matanya terus mengalir.. si won merangkulnya dari belakang..

sementara kang-in membalikkan badannya dan meninju dinding dengan pelan sambil
menangis..shindong berusaha menenangkannya meskipun perasaannya tidak lebih baik..

“donghae..” kata eunhyuk pelan .

“siwonnie..donghae kita…”dia mulai terisak .. si won dan sungmin kemudian memeluknya erat dengan berlinang air mata.

kotak kimchi di tangan ki bum perlahan terlepas dari genggamannya dan terjatuh.
dia kemudian maju mendekati leeteuk….

“itu nggak benar kan?????” kata ki bum dengan keras.

“ki bummie..” lee teuk berusaha mendekati ki bum

“ITU NGGAK BENAR KAN DOKTER??????????????” bentak ki bum kepada dokter itu.

“maafkan kami.. kami sudah beru..”



“UNTUK APA KALIAN MENJADI DOKTER????TUGAS KALIAN MENYEMBUHKAN ORANG KAN????” kibum menarik kerah dokter itu dengan penuh emosi.

“ki bum ah…” leeteuk dan hee chul berusaha menarik tangan ki bum dari kerah dokter itu.

“maaf.. kami sudah berusaha..namun semuanya tergantung yg diatas..”

“KALIAN BELUM BERUSAHA!! KALAU KALIAN BERUSAHA HYUNG PASTI SUDAH SEMBUH DARI TADI!!!!” seru ki bum lagi dengan keras.

“ki bummie..!” kata leeteuk agak keras, namun ki bum masih tidak melepaskan tangannya dari kerah dokter itu.

“KALIAN BUKAN DOKTER! KALIAN TIDAK BERTANGGUNG JAWAB!” seru ki bum seraya mendorong dokter itu hingga dokter itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

“KIBUMMIE!!” bentak leeteuk dengan keras dia memegang kedua tangan ki bum dengan erat. Ki bum berusaha melepaskan kedua tangannya dan mendekati dokter itu..

“KI BUMIE…. INI TIDAK AKAN MENYELESAIKAN MASALAH!!” kata leeteuk kemudian. Ki bum tidak mengindahkan perkataan hyung nya itu, dia mendekati dokter itu dengan penuh emosi..

“KALIAN TIDAK PANTAS JADI DOKTER!! KALIAN TIDAK PANTAS JADI DOKTER!!!!!” teriak kibum kemudian dengan tangan terkepal.. semua panik.. hee chul berusaha mencegah ki bum namun ki bum menepisnya.. dokter itu terlihat sangat ketakutan.. kang-in sedikit berlari ingin mencegah ki bum.. namun posisinya terlalu jauh….
lalu kemudian…

“PLAKKKKKK!!!!”

Semua terkejut… eunhyuk semakin sedih dan terus menangis dipangkuan sungmin dan si won.. ryeowook,yesung dan kyuhyun terpana melihat apa yg baru saja terjadi.. hee chul menutup mulutnya tidak percaya akan kejadian yg terjadi di depan matanya…
leeteuk menampar wajah ki bum.

Ki bum menoleh…. Dia menatap leeteuk dalam-dalam..

“WALAUPUN KAU MEMUKULI SEMUA DOKTER DISINI, ITU TIDAK AKAN MEMBUAT DONGHAE SEMBUH!” kata leeteuk keras..
ki bum terdiam.. air matanya kembali mengalir..kali ini sangat deras… mukanya memerah..kedua tangannya bergetar..

“donghae tidak akan pergi… donghae sangat menyayangimu..dia tidak akan meninggalkanmu..” sahut leeteuk pelan.. dia menghampiri ki bum dan memeluknya erat.

Leeteuk mengusap kepala ki bum dengan penuh kasih sayang. Perlahan air matanya kembali mengalir…

“mianhe..” serunya lirih sambil tetap memeluk ki bum..

“mianhae ki bum ah..” sahut lee teuk lagi seraya meneteskan air mata..

ki bum tidak tahan lagi.. dia menangis sejadi-jadinya di depan pintu ruang UGD itu.. dia menenggelamkan kepalanya didalam pelukan leeteuk.. dia tidak tahu harus bagaimana…
donghae. . donghae hyung. . donghae hyung yg selama ini menyayangi nya…

Ki bum menangis di pelukan leeteuk dengan keras.. dia tidak perduli orang-orang yg memandanginya dari tadi.. dia bukan kim ki bum seorang artis terkenal. Dia bukan kim ki bum dari super junior. Dia bukan kim ki bum. DIA BUKAN KIM KI BUM!!! Dia hanya seseorang yg kehilangan semangat hidupnya… dia adalah sebuah kerang yg terombang-ambing di lautan lepas.. tidak tahu kemana arah melangkah.. dia ingin menangis.. dia

ingin berteriak.. dia ingin mengeluarkan semua emosi nya. .

“AAAAAAAAAAAAHHHHHHH” kibum berteriak keras..

“apa yg harus aku lakukan…” katanya lirih..

“APA YG HARUS AKU LAKUKAN!!!!!!” katanya dengan keras. Hee chul mengusap kepalanya dengan penuh kesedihan..

apa ini yg namanya takdir??kenapa ketika aku menemukan seseorang yg benar-benar aku sayangi… Tuhan mengambilnya dengan paksa… kenapa takdir ku seburuk itu??

Kenapa aku selalu berada dalam keadaan seperti ini… kalau memang Tuhan ingin mengambil sesuatu dari ku… silahkan ambil apapun.. bahkan nyawaku aku rela… kenapa harus donghae???
“apa tuhan benar-benar pernah sayang pada ku..” kata ki bum lirih dalam pelukan leeteuk..

“kenapa harus donghae..” katanya lagi.. air matanya tidak berhenti mengalir dari kedua matanya..

“ini terlalu berat bagiku hyung”kata ki bum pelan sambil terisak..

“Tuhan sangat sayang padamu. donghae pasti baik-baik saja.. dia sangat kuat.. dia sedang berjuang mempertahankan hidupnya…kita harus mendukungnya…” balas lee teuk lirih.. hanya itu yg mampu keluar dari mulutnya saat itu. Pikirannya sangat kacau…dia hanya ingin ki bum tenang.. dia sangat tersiksa dengan keadaan seperti ini





















To Be Continued~




Jumat, 18 September 2009

Part 1 : Kibummie, Hold on a moment




Tiiit…tiiit”

“fuhhhhhhhhhhh”

“gini nih.. nggak siang,nggak malem..tetep aja macet!” oceh donghae dalam hati.

dengan sedikit merapikan dasi kupu-kupu yg dikenakannya, dia melirik jam tangan NWY yg baru dibelinya seminggu yg lalu. Waktu sudah menunjukkan pukul 21:00. Wajahnya semakin cemas dan terlihat sangat gundah. Berkali-kali dia menekan klakson mobilnya, berharap orang didepannya bersedia menyingkir dari hadapannya apapun caranya. Namun,tentu saja itu tidak ada gunanya.

“sorry sorry..” ringtone sorry-sorry tanda ada telepon masuk berdering di dalam saku celana donghae. Dengan was-was dia mengambil dan buru-buru mengangkatnya..

“hyung..,hyung dimana? Kenapa lama sekali?”terdengar suara di seberang telepon dengan nada yg cukup tidak bersemangat.

“hyung udah di jalan nih….bentar lagi nyampe kok..” katanya sembari terus menekan klakson.

“aq udah laper hyung… “

“kenapa kau jadi manja sekali? hyung bentar lagi nyampe kok…..”

“siapa yg manja? Aku benar-benar lapar… pokoknya hyung harus datang yah…”

‘iyah… kibum ah, Kalo udah laper, makan aja duluan ga usah nunggu hyung..”

“nggak ah.. kibum nggak bakal makan sebelum hyung datang..makanya jangan lama-lama yah..”

“tut..tut..tut..tut” telepon terputus.

Ada guratan kesedihan di wajah donghae, rasa bersalah dan terharu menyelimuti perasaannya. Kalau saja saat itu ada sekumpulan doraemon yg menyewakan pintu ke mana saja, dia pasti langsung melompat lari dan menyewa pintu itu berapapun harganya. Sementara itu antrian kendaraan semakin panjang saja,seakan ingin memenuhi seluruh jalanan seoul malam itu.sungguh keadaan yg sangat buruk bagi donghae.

Kalau bukan karena besok adalah hari ulang tahun kibum, member superjunior yg sudah dianggapnya sebagai adiknya, donghae pasti sudah memutar balik mobilnya kembali ke apartemennya untuk beristirahat.



yah,Besok adalah hari ulang tahun kim ki bum. Mereka berdua sepakat untuk merayakannya dengan makan malam bersama. Makan malam antara kakak dan adik yg sudah jarang bertemu. Makan malam yg sudah direncanakan sejak 2 tahun lalu, namun hingga saat ini belum pernah terwujud. Kalau saja pemotretan busana etudesummer season2009 hari ini tidak jadi dibatalkan karena cuaca yg buruk, Mungkin sampai kiamat pun makan malam itu tidak akan pernah terwujud.

“sial!” wajah donghae penuh dengan kekesalan sekaligus penyesalan. Kenapa dia tidak datang 1 atau 2 jam lebih awal?? Kenapa dia tidak memikirkan kalau-kalau akan terjadi macet seperti sekarang??

“dasar bodoh..” sesalnya pada dirinya sendiri.

perlahan tapi pasti, mobil di depannya beranjak maju, dengan secepat kilat dia memacu mobilnya ketika jalanan mulai terasa lengang. Dia sama sekali tidak memikirkan bahaya yg akan terjadi akibat acara ngebut nya dalam derasnya hujan malam itu. Hanya satu hal yang ada difikirannya saat itu,

dia harus bertemu kibum, selamat atau tidak.

perlahan dia memarkirkan mobilnya tepat di halaman rumah ki bum. Dia memandangi secarik kertas kusut yg diberikan ki bum padanya seminggu yg lalu.

“goonyoung san street 26, ini dia…!” sahut donghae setelah mencocokkan alamat yg tertera di kertas itu dengan alamat rumah yg akan dimasuki nya.
dengan tergesa-gesa dia keluar dari mobil dan merapikan dirinya melalui kaca spion.

“kemeja putih,rompi pink dan dasi kupu-kupu? Kau tidak hanya tampan,tapi juga mempesona!” sahutnya pada dirinya sendiri sambil tersenyum dan berpose layaknya model internasional.



Dia berbalik dan tertegun memandangi rumah mungil itu beberapa saat, hingga akhirnya tersenyum kecil.

“bagus juga selera bocah ini..” gumamnya. Sebuah rumah mungil dengan halaman yg dipenuhi kawanan rumput hias dan kolam ikan mini. Ditambah sebuah meja kayu besar berbentuk oval dan beberapa kursi kayu mungil. Minimalis, namun manis sekali.

Tidak sulit menemukan alamat rumah baru ki bum karena lokasinya yg cukup strategis dan berada di kawasan yg searah dengan kantor agensi mereka, SM Eentertainment.

Dia berjalan menuju pintu utama rumah mungil itu. Namun dia kemudian menghentikan langkahnya
dan tersenyum, dia lalu merogoh hape di saku celananya.

“ yabseiyo?” terdengar suara seseorang di seberang telepon.

“Yabseiyo.. ki bum ah, mianhe.. kayak nya hyung ga jadi dateng deh… ada taksi nyusruk di tengah tol nih… nggak mungkin bisa lewat.. kapan-kapan aja kita makan malem nya yah..mianhe..”

“??? Masa ga jadi datang??? Ditungguin aja hyung… ntar pasti ada yg mindahin taksi nya.. ditungguin aja yah..”

“ mianhe ki bum ah.. hyung pengen banget dateng… tapi gimana lagi… kalo hyung tungguin bisa-bisa besok pagi hyung baru nyampe sana… mian he.. hyung janji, besok hyung pasti datang,kalo perlu subuh..”

“yahhh… padahal aku udah nungguin dari tadi..”

“mianhe..” 

“ya udah lah…”

“ki bum udah makan belum??”

“makan dari hongkong! kibum nungguin hyung dateng tau… kan rencananya kita makan bersama..”

“makan dunk..ntar diare lagi kaya kemaren..”

“sejak kapan nggak makan bisa bikin diare?? Ngaco ah”

“ya… mana tau.. perut ki bum kan perut sapi makan nggak makan tetep aja diare.. hwahahahaha” donghae sudah tidak tahan lagi. Dia tertawa lepas persis di depan pintu rumah kibum.

“eh?”

“udah..!!!! cepetan bukain pintu!!!!!”

terdengar suara langkah kaki dari dalam rumah, beberapa saat kemudian pintu pun terbuka.. tampak donghae masih cekikikan tak jelas didepan pintu sambil memegangi perutnya.

‘annyong haseiyo… !!!! ne irumun lee donghae himnida… seka.. …”

“pletak!!” ki bum mendaratkan sebuah majalah ke bahu donghae.

“addowww!!!! Sakit tau!!”

“makanyah jangan rese!!”

“sorry sorry sorry sorry..” sahut donghae seraya menirukan tarian sorry-sorry.

“heh sarap buruan masuk! Udah laper nih!!” sahut ki bum sambil cekikikan.

“oke oke.. annyong..” sahut donghe sambil memasuki pintu rumah ki bum.

“rumah mu jelek sekali! Seperti toko kaus kaki” seru donghae yg melihat tumpukan kaos kaki di bawah tangga di dalam rumah ki bum.ki bum hanya tersenyum sembari menutup pintu.

“‘eh..ini bukannya punya hee chul ?” seru donghae sambil mengangkat sebuah pajama polkadot berwarna putih-pink yg di temukannya di dekat tangga.

“iya..kemaren waktu pindahan kebawa.. sandal hee chul juga ada tuh kebawa juga” sahut ki bum sambil membuka penutup meja makan.

“ mo makan disini ato di luar ?” Tanya ki bum sambil tangannya sibuk membuka botol shake dari dalam kulkas.

“lo kata kambing makan diluar?? Ya disini lah “balas donghae yg tengah sibuk memain-mainkan pajangan kucing hasil buruan ki bum sepulang promosi fino di Bangkok.

“yahh, maksud aku, mo makan di dalem,ato sambil duduk-duduk di luar gettoh.. kan adem.. lagian hujan nyah udah berhenti”

“yah.. terserah deh. mana yg enak.., dimana ajah ngikut deh. udah laper nih.. ”kata donghae sambil mengaduk-aduk air di dalam akuarium ki bum.

“aww!!!” tiba-tiba donghae berteriak dan kehilangan keseimbangan hingga terjatuh. Ki bum yg sibuk membereskan meja makan terkejut dan menghampiri donghae.

“ada apa? kamu nggak apa-apa?” katanya heran melihat donghae duduk di lantai dengan wajah yg kesakitan. Dia melihat pergelangan tangan donghae terluka seperti tergores sebuah benda tajam.

“tanganmu kenapa? sahutnya sambil duduk dan meraih tangan donghae.

“ada apa dengan akuarium mu?? Kenapa tabung oksigennya tajam sekali!!” seru donghae.

ki bum tertawa seraya menghisap jarinya dan meratakan air liurnya di pergelangan tangan donghae.

“lagian siapa suruh kamu main-main dengan akuarium ku? Bisa kah hyung sedikit lebih dewasa.. hanya anak kecil yg suka mengaduk-aduk akuarium” serunya sambil terus tertawa.

donghae tersenyum melihat tingkah ki bum namun kali ini dia sungguh terkejut ketika ki bum mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Kibum melipat benda itu dan mengikatkannya ke pergelangan tangan donghae.
“kau masih menyimpan benda itu” Katanya sambil tersenyum.

“eh? Ohh, ia terkadang ini lebih ampuh dari obat manapun” seru ki bum seraya menguatkan ikatan saputangan itu di tangan donghae.

“sesekali bersikaplah seperti seorang hyung. Setiap kali ada saja yg membuat mu berteriak. Kemarin kau terpeleset di dapurmu,belum lagi ketika kau kesetrum setiap kali memegang mike. oh iya, ketika melihat kecoa kau juga berteriak seperti melihat malaikat pencabut nyawa” seru ki bum kemudian.

Donghae hanya tersenyum sambil memandangi saputangan itu dengan seksama. Warna saputangan itu sudah sangat pudar,Garis pinggirannya sudah tidak tampak lagi. namun, bekas jahitan di pojok kiri masih terlihat dengan jelas.







-----------------------------------------

memory nya kembali pada 8 tahun lalu, ketika dia baru saja memasuki sm academy dan berstatus sebagai murid training bersama rekan-rekan dari snsd,tvxq dan superjunior.

Sore itu, tidak banyak yg berlatih di ruangan dance II kantor sm academy. Setelah membereskan barang-barang dan baju seragam smp nya (maklum,sehabis pulang sekolah donghae langsung menuju sm academy untuk latihan) dia bergegas menuju ke ruang ganti untuk mengambil sepatu nya. Ketika melewati dance room II, dia melihat sesosok bocah sedang berlatih dance dengan diiringi sebuah stereo tape. Donghae mengamati bocah itu. Dia sering melihat bocah itu datang ke sm academy namun mereka tidak pernah bertegur sapa. Secara baru 3 bulan donghae diterima sebagai murid training di tempat itu jadi tidak banyak yg dikenalnya.

Keningnya berkerut, anak itu berusaha menirukan gerakan koreografi dari lagu ‘Candy’ H.O.T, namun dia hanya membuat gerakan gerakan aneh yg tidak beraturan. Bahkan dia sempat beberapa kali terjatuh dan terpeleset. Setelah berkali-kali terjatuh, anak itu duduk,terdiam dengan kepala menunduk. Donghae sebenarnya sangat ingin segera sampai ke rumah mengingat perutnya yg sudah minta diisi ulang. Namun,Dengan ragu-ragu dia menghampiri bocah itu dan menyentuh pundak nya.

“kamu kenapa?” Tanya donghae ramah.
tampaknya bocah itu terkejut dan dengan refleks menepis tangan donghae hingga donghae sedikit kehilangan keseimbangan.

“ahh.. hyung.. mianhe.. “ katanya dengan cemas sambil mengankat kepalanya.

“kencanayo? Kamu kok nangis?” kata donghae yg sedikit iba melihat mata bocah itu yg terlihat merah dan berair.


bocah itu terdiam dan kemudian menundukkan kepalanya kembali.
“aku nggak apa-apa kok hyung,aku Cuma capek aja” sahutnya lirih.

“ahh.. tangan kamu berdarah..” sahut donghae seraya meraih tangan bocah itu dengan tatapan cemas.

donghae refleks menghisap jari dan meratakan air liurnya di sikut bocah yg berdarah itu, bocah itu memandang nya dengan tatapan aneh dan berusaha menarik tangannya.

“biar lukanya cepat kering” sahut donghae lagi. Bocah itu masih ragu namun dia membiarkan donghae melakukannya.

donghae lalu mengeluarkan sebuah saputangan mini dari dalam saku celananya dan mengikatkannya ke siku bocah itu.

“akh.. sakit hyung.” bocah itu meringis.

“tahan dikit, darahnya masih banyak keluar.. kamu tinggal dimana?”

“di shucheyon hyung.. akh..” katanya sambil meringis ketika donghae menguatkan ikatan saputangan itu.

“kamu dijemput?”

“seharusnya iya. Tapi dari tadi belum ada yg datang”

“nama kamu siapa?”

“kim ki bum, anyonghaseiyo”katanya pelan seraya menunduk.

“ak donghae,” belum sempat meneruskan kata-katanya, terdengar suara pintu di ketuk oleh seseorang.

“anyyong” kata seorang ibu yg berdiri di depan pintu dgn ramah.

“hyung ak pulang dulu yah, smoga nanti kita bisa sama-sama” kata bocah itu seraya mengambil ranselnya dan menghampiri ibu tersebut.

“hmm.. ia.. anyyong” sahut donghae sambil tersenyum dan melambaikan tangan.

“anyyong..eh makasih saputangannyah..hyungie..” bocah itupun berlalu keluar dari ruangan itu setelah membalas lambaian tangan donghae.

hening..
1 menit
5 menit

“hmmmm…” donghae tersenyum kecil dan bangkit dari duduknya sembari mengambil ranselnya dan berlalu meninggalkan ruangan itu..

——————————————————————————————————————

“8 tahun yg lalu” gumam donghae pelan sambil berusaha berdiri.

“hyung” sahut ki bum yg kini tengah asyik membereskan makanan untuk di bawa ke halaman.

“ha??”balas donghae yg kini sibuk mengaduk-aduk air dalam akuarium ki bum

“seperti nya kita perlu ikut intimate note seperti sungmin en kang-in hyung ..” sahut ki bum sambil mengambil beberapa garpu yg tercecer dari tangannya.

“kenapa?” balas donghae heran.
“aku merasa hyung sudah tidak peduli lagi padaku mentang-mentang udah sering di Beijing, hyung tidak pernah lagi meneleponku. sepertinya hyung sudah melupakanku.” sahut ki bum lirih.

Donghae terdiam. Ingatannya kembali menerawang pada memory nya 8 bulan terakhir, dimana dia sedang sibuk-sibuknya ikut tour dengan super junior-M di china. Jauh dalam lubuk hatinya, dia sangat kecewa dengan keputusan LSM yg tidak mengikutsertakan ki bum dalam suju-M.
ki bum sedang dipersiapkan dalam banyak proyek drama. Begitu alasannya. Alasan yg kurang logis. Bahkan hingga show suju-M selesai, belum ada satupun drama yg dijanjikan LSM kepada ki bum berhasil dirampungkan.. namun yah, apa daya, dia bukan leader, bukan pula member senior. Dia hanya bisa diam dan menyelesaikan kewajibannya.

“hhahhahahaha..” tiba-tiba donghae tertawa lepas membuat ki bum kaget hingga hampir terpeleset ketika melewati tangga dapur nya.

“jiahh.. dia ketawa.. gila ya?? Makanya jangan kebanyakan makan odol gigi, begini kan jadinya” sahut ki bum.

“nggak peduli dari mana! Hyung peduli bgt luar dalem amah kamu tau!”

“mana buktinya?”

“calvin clein dragonclay 32 warna biru?” sahut donghae sambil senyum-senyum.

ki bum kaget, namun masih memasang tampang dingin.
“eh kalo nebak cd doank mah semua orang juga bisa..” balas ki bum ngeles.

“tapi bener kan??” sahut donghae sambil cekikikan melihat tingkah polos adik kesayangannya itu.

ki bum hanya mengangguk sambil memanyunkan bibir nya.

“btw aku minggu depan akan mulai syuting drama baru hyung,ama song hye gyo loh” kata ki bum bangga.

donghae kaget dan melirik ki bum dengan tatapan tidak percaya.
“dan ada adegan ciumannya.. 2 kali pula.. hihi..” balas ki bum penuh kemenangan.

“kok bisa? Jangan bilang ceritanya tentang murid yg suka ama guru nya? Ato jangan-jangan anak yg suka ama emak nya??”

“yee.. enak aja.. emang aku cowok apaan! Ceritanya tentang anak smu yg terlibat pergaulan bebas gitu.. trus dia suka sama waitress sebuah bar.. nah,waitress nya itu hye kyo noona ^^”

“tapi aku masih pusing adegan ciumannya.. aku masih ga tau gimana cara nyium cewek,apalagi noona, bisa mati berdiri aku ntar” sambungnya sedih.

ahh.. gampang sini hyung ajarin” sahut donghae. Dia meletakkan cangkir yg dibawanya ke atas meja dan mendekati ki bum.

“pertama, kamu pegang tangan nya dengan lembut.. kamu remas sedikit, trus kamu tatap mata nya dengan penuh kasih sayang, sedikit demi sedikit kamu mulai mendekatkan mukamu dengan mukanya makin dekat makin dekat” kata donghae sembari melakukan hal yg diucapkannya kepada ki bum, ki bum sedikit kaget namun dengan refleks dia menutup matanya.

Wajah mereka semakin dekat. bahkan hanya berjarak beberapa sentimeter.

donghae memperhatikan wajah adik nya ini dengan penuh kasih sayang. Kasih sayang antara seorang kakak kepada seorang adik. Rasa sayang yg begitu dalam. Melihat ki bum memejamkan matanya dia tidak tahan untuk tertawa.

“hoi !!” teriak nya di muka ki bum membuat ki bum kaget dan kehilangan keseimbangan.donghae refleks meraih tangan kibum dan menarik tubuh kibum kearahnya. Donghae tersenyum..



beberapa saat mereka terdiam dan saling menatap wajah satu sama lain. Suasana mendadak hening.

donghae kembali tersenyum lebar sambil terus menatap wajah ki bum dengan seksama..

“se il chukae.. ki bum ah..” katanya sambil mencium kening ki bum dengan tulus seraya kemudian mengacak-acak rambutnya.

ki bum tersenyum dan menggembungkan sebelah pipi nya (seperti yg biasa dilakukan key shinee)
“aku belum ulang tahun kali hyung. sekarang kan baru jam sembilan, lagian.” belum sempat ki bum menyelesaikan kata-katanya tiba-tiba donghae tersedak. wajah nya terlihat memerah pucat.. keningnya berkerut.. nafasnya memacu kencang.. dia menggenggam tangan ki bum dengan sangat erat.. bahkan terlalu erat hingga membuat ki bum kesakitan…







To be continued~
Thanks to Hanna ^^~


;;

Super Junior - Marry U


Template by:
Free Blog Templates