Selasa, 22 September 2009

Forever and One Part 3

Part 3 : Keep holding On, because you know, I’ll make it true.
We’ll make it through . . hyung . .

22.10

‘kreeeeett…” leeteuk membuka pintu ruang UGD dengan sangat hati-hati.. dia memasuki ruangan itu diikuti ki bum, si won, eunhyuk dan member-member lain.

Ruangan itu tidak begitu luas.. ada sebuah tempat tidur, lemari, dan sepasang meja-kursi di dalam ruangan itu.

Diatas tempat tidur tampak donghae terbaring lemah tak sadarkan diri berbalutkan infus dan alat bantu pernafasan.. disebelah tempat tidur itu ada sebuah tabung oksigen yg terhubung dengan donghae melalui sebuah selang.

  
ki bum memasuki ruangan itu dengan perasaan kacau.. dia mengerahkan tenaga terakhirnya.. dia mencoba untuk tenang..

kyuhyun duduk di bangku yg tersedia disamping tempat tidur donghae. Dia memegang tangan donghae dan mengusap keningnya. Hee chul berdiri di belakangnya sambil memegang pundaknya dengan perasaan penuh haru. Keadaan kembali hening. Samar-samar terdengar suara semilir angin diikuti isak nafas beberapa member. Mereka terdiam cukup lama. Perasaan mereka campur aduk. Suatu keadaan yg sangat tiba-tiba membuat mereka tidak tahu ingin berbuat apa.mereka memandang tubuh donghae yg terbaring lemah di atas tempat tidur dengan perasaan sedih.

Lee teuk melirik ki bum yg dari tadi hanya terdiam tidak jauh dari pintu. Kakinya seakan tidak ingin melangkah lebih dalam lagi memasuki ruangan mungil itu. Dia hanya berdiri terpaku dengan kepala menunduk.matanya memerah. Meskipun air matanya tidak mengalir lagi, lee teuk tahu betul, didalam lubuk hati ki bum yg terdalam dia menangis dengan sangat kuat..

ki bum mengangkat kepalanya dan menatap member satu persatu, sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu, namun kemudian dia menundukkan kepalanya kembali.
“aku..”

“aku ingin membeli minuman…” sahutnya lirih sebelum akhirnya meninggalkan ruangan itu dengan langkah yg lemah.

leeteuk memperhatikan kibum keluar dari ruangan itu dengan perasaan yg tak menentu. Dalam hatinya, dia ingin menahan ki bum untuk tetap di ruangan itu bersama mereka, namun disisi lain, dia sadar bahwa semua ini terlalu berat bagi ki bum yg selama ini sangat dekat sama donghae..
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

10:50 

 “kreeeekk…” Kyuhyun membuka pintu ruangan itu dengan hati-hati. Samar-samar dia melihat ki bum duduk di kursi tunggu dengan kepala menunduk sambil memegang kotak kimchi yg tadi dijatuhkannya. Dia menghampiri ki bum dengan langkah perlahan.

“hyung…” serunya pelan.
ki bum merapatkan tangan di mukanya sambil sesekali mengusapnya. Dia kemudian mengangkat kepalanya dan melihat kyuhyun yg berdiri sangat dekat dengannya sambil tersenyum kecil.

kyuhyun melihatnya dengan perasaan iba. Dia sangat mengerti perasaan ki bum yg masih belum bisa menerima kenyataan di depan mata nya. Dia mengambil jas siwon yg tergeletak di kursi panjang itu dan memakaikannya ke tubuh ki bum.

“aku sangat merindukan dirimu hyung..” seru kyuhyun lirih sambil menyandarkan kepalanya di bahu ki bum.
ki bum menoleh dan terdiam. Beberapa saat kemudian dia merangkul dan mengusap kepala kyuhyun.

“bukan cuma diriku, tapi seluruh member suju-M.. juga donghae hyung..” sambungnya lagi.

“ketika kami di china, donghae hyung sangat ingin meneleponmu, tapi dia selalu menyuruhku untuk melakukannya.. dia selalu memintaku untuk meneleponmu setiap hari..” serunya kemudian. Ki bum menoleh dan melirik kyuhyun. 
“dia takut dia akan menangis ketika mendengar suaramu.. “ seru kyuhyun lirih.

“namun,dia selalu tersenyum ketika aku memberitahu bahwa keadaan mu baik-baik saja.. bukan hanya itu, dia selalu memarahi dan memukul kepalaku jika aku lupa menanyakan pada mu, apa kau merindukan dirinya atau tidak..” sahut kyuhyun lagi sambil tersenyum.

“kadang aku malah bosan meneleponmu setiap hari..” imbuh kyuhyun lagi sambil tertawa kecil.

ki bum tersenyum kecil. Kyuhyun memindahkan kepalanya ke pangkuan ki bum. Ki bum mengusap kepala kyuhyun dengan perasaan haru. Kyuhyun dapat melihat jelas raut wajah ki bum yg sangat sedih dengan mata yg kembali berair. meskipun dia tetap memasang senyum manis nya, itu tidak dapat menipu kyuhyun yg sudah bertahun-tahun mengenalnya.

“melihat donghae hyung begitu menyayangimu, terkadang aku iri padamu..” imbuh kyuhyun lagi sambil memainkan kancing jas si won yg dikenakan ki bum.

“aku juga sangat menyayangi mu..” seru ki bum kemudian sambil tersenyum.dia kembali mengusap rambut kyuhyun dengan penuh kasih sayang. menyembunyikan perasaannya yg sedih dan tak menentu.

“donghae hyung tidak ingin melihat mu sedih. melihat kau seperti ini, dia pasti akan sangat marah..” kata kyuhyun sambil merapatkan kepalanya ke tubuh ki bum.

ki bum tidak dapat berkata-kata, dia hanya terdiam dengan tatapan mata yg kosong. seperti matahari yg tidak punya harapan untuk kembali terbit menerangi dunia.
ya. Dunia nya.. 

dunianya kini terasa sangat gelap dan berawan..

tiba-tiba pintu ruang UGD kembali terbuka. Kyuhyun mengangkat tubuhnya dan duduk disebelah ki bum. Terlihat leteuk diikuti para members keluar dari ruangan itu. Mereka menghampiri ki bum dan kyuhyun seraya kemudian duduk di tempat duduk itu. Ye sung, shindong dan si won memilih untuk berdiri. Sementara kang-in mengusap bahu ki bum dan merapatkan jas siwon di tubuh ki bum.


“ada baiknya kau ke dalam… donghae sangat ingin meihatmu..” seru kang-in kemudian.
ki bum mengangkat kepalanya dan melirik kang-in.

“aku tahu ini terlalu berat bagimu..namun seberat apapun, kau harus berusaha menghadapinya dengan tegar…” imbuh leeteuk kemudian.

kyuhyun melirik kibum dan mengangguk.
“ayo” kata kang-in sambil membantu kibum berdiri. Ki bum menanggalkan jas siwon dan memberikannya kepada kang-in. dia melirik wajah members satu per satu dengan perasaan canggung.
Sungmin menatapnya sambil tersenyum seakan menyerukan “Fighting!!!” kepadanya.

perlahan ki bum membalikkan tubuhnya dan berjalan memasuki ruang UGD itu.

-----------------------------------------------------------------------------------------------

dia membuka pintu ruangan itu dengan perlahan. Dia berdiri beberapa saat di depan ruangan itu. Dia melihat tubuh donghae yg terbaring lemas diatas tempat tidur sambil kemudian menundukkan kepalanya kembali. Perlahan dia melangkah maju mendekati tempat tidur itu. Setibanya di tepi tempat tidur,dia kembali terdiam.dia memandangi wajah donghae dengan perasaan penuh haru. Suasana kembali hening.
1 menit…

2 menit…

5 menit…



air matanya kembali mengalir. dia menarik nafas dan menyeka air matanya.
Dilihatnya kursi disebelahnya dan kemudian merebahkan tubuhnya disitu.
diamatinya wajah donghae yg lembut namun terlihat pucat dan lemah.. diusapnya rambut donghae dengan penuh kasih sayang.


perlahan dia merogoh saku celananya, dan mengeluarkan i-pod shuffle berwarna putih sembari menghidupkannya. Dia memasangkan salah satu headset ke telinga kanan donghae dan memakai yg lainnya.

Perlahan sebuah lagu mengalun di telinga mereka.

“hyung.. apa kau ingat lagu ini. .” Tanya ki bum perlahan.

“dulu, ketika aku sedih, hyung selalu menyanyikannya untukku..”

“meski dulu aku tidak terlalu memikirkan kenapa hyung menyanyikan lagu ini.. tapi itu membuatku sangat nyaman.” imbuh ki bum lagi air matanya mulai mengalir kembali tanpa dia sadari..

dia menarik nafasnya sejenak. dia memandangi wajah donghae dengan penuh kesedihan.. wajah orang yg sangat dia sayangi.. wajah orang yg selalu membuatnya kuat selama ini. wajah yg mungkin tidak akan dapat dilihatnya lagi…

dia meraih tangan kanan donghae dan menggenggamnya erat..

“aku akan menyanyikannya untukmu hyung..”

“tapi kau jangan tertawa mendengar suaraku.” tambahnya lagi..
ki bum memutar ulang lagu tersebut sembari menempelkan tangan donghae ke pipinya….


“you’re not alone.. together we stand..”

“I’ll be by your side.. you know I’ll take your hands..”

“when its get cold.. and I fells like the end..”

“theres no place to go.. you know I won’t give in…”

“you know I won’t give in…” air mata ki bum menetes membasahi jemari tangan donghae.. dia terus menyanyikan lirik-demi lirik lagu ‘keep holding on’ milik Avril lavigne yg dulu selalu dinyanyikan donghae untuknya. lagu yg membuat nya nyaman dan tenang ditengah kesedihannya.

“keep.. holding on…”

“coz you know, I’ll make it true.. I’ll make it true…”

“just.. stay strong..”

“coz you know I’m here for you. I’m here for you….”

“there’s nothing you could say… nothing you could do..”

“there’s no other way…..”

“so..keep… holding on…”

“because you know, I’ll make it true..”

“we’ll make it through…” ki bum tidak tahan lagi.. dia menghentikan nyanyiannya dan menangis terisak.. dia tdiak tahu lagi apa yg bisa dia lakukan agar donghae membuka matanya dan bangun dari tidur panjangnya…

lagu ‘Keep Holding On’ masih terus mengalun di telinga mereka.. bahkan di hati mereka. lagu yg membuat mereka menjadi kakak adik yang saling menyayangi. lagu yg bisa membuat kibum tenang dikala sedang dilanda kesedihan.. namun lagu itu juga yg kini membuat air matanya tidak berhenti mengalir..


“So far away i wish you were here…”

“before it’s too late this could all disapear”

“before the doors close, and it comes to an end”

“but with you by my side i will fight and defend”

“i’ll fight and defend…”

Keep holding on….

’cause you know we’ll make it through, we’ll make it through…
just stay strong….

cause you know i’m here for you, i’m here for you..

theres nothing you can say, nothing you can do..

theres no other way when it comes to the truth..
so keep holding on..

cause you know we’ll make it through, we’ll make it through…

kibum membenamkan kepalanya ke tubuh donghae sambil terus menangis..
samar-samar terlihat air mata di ujung mata donghae…tetes demi tetes. mengalir membasahi pipi dan hidungnya.. entah dia mendengar nyanyian itu atau tidak..
satu hal yang pasti dia juga sangat merasakan kesedihan itu…
------------------------------------------------------------------------------------------------

11.47

tangisan ki bum perlahan mereda.. namun dia masih membenamkan wajahnya di tubuh donghae. Dia meletakkan tangan kanan donghae diatas kepalanya. I-pod nya sudah berhenti memainkan musik sejak tadi. Namun tiba-tiba…

“tiiit…tiiiiiiiiiiiiiiit….” mesin pendeteksi detak jantung yg berada di atas meja di sebelah kiri tempat tidur donghae tiba-tiba berbunyi.

ki bum mengangkat kepalanya dan melihat mesin itu.. terlihat garis lurus berwarna hijau kebiruan tampak dilayarnya. 

ki bum terkejut.. meski dia tidak tahu apapun dalam dunia kedokteran, namun dia tahu persis bahwa garis lurus itu mengisyaratkan ada yg tidak beres dengan detak jantung donghae. Dia sering melihatnya di film-film,bahkan dalam drama yg dibintanginya,dia pernah melakukan adegan seperti ini.

dia meraih tangan donghae dan mengusap rambutnya dengan panik.

“hyung…” serunya perlahan.

“hyung??? Hyung???” sahutnya agak keras sembari meremas tangan donghae.

“hyung.. kau kenapa??” dia semakin panik. Dia melepaskan tangan donghae dan 
menekan tombol yg ada di kiri atas tempat tidur donghae. Dia berlari secepat kilat mendobrak ruangan UGD itu dengan penuh kepanikan.

members yang masih duduk diluar terlihat sangat terkejut dan memandangnya dengan penuh kebingungan.


“TOLONG CEPAT PANGGIL DOKTER!!!!” teriaknya keras kepada para members.
mereka terkejut dan saling berpandangan.

“kibummie..” seru eunhyuk pelan penuh tanda tanya..

leeteuk yg tanggap dan menyadari situasi segera bangkit dan berteriak

“kang-in,siwonnie.. segera hubungi dokter!” katanya keras sambil berlari mendekati kibum diikuti member yang lain.

kang-in dan si won saling berpandangan sembari berlari menuju resepsionis meskipun masih memasang wajah penuh tanda tanya dan kecemasan.


members memasuki ruangan UGD diikuti seorang dokter dan 3 orang perawat. Dokter itu mengecek nadi donghae dan melakukan sesuatu pada tabung oksigennya. Ki bum terlihat sangat panik dan bingung, begitu pula members yang lain. Menyadari hal itu yesung memeluknya dari belakang sambil meremas tangannya yg dingin.
“kencana.. donghae akan baik baik saja..” bisik yesung pelan yg melihat wajah ki bum mulai memerah.

seorang suster memasuki ruangan itu dengan terburu-buru sambil membawa sebuah alat elektronik.

dokter dengan sigap mengambil alat tersebut dan menyambungkannya ke kontak listrik. Dia merapatkan alat yg mirip setrikaan itu beberapa saat. Ki bum baru menyadari bahwa alat tersebut adalah alat kejut listrik.ki bum menutup matanya seraya menunduk ketika dokter mulai mengarahkan alat itu ke tubuh donghae.

1 kali.. 

“zzzzzTTTT”

2 kali

“zzzTTT”

3 kali..

“zzzTTT”

Dokter itu terdiam sejenak sembari mengusap leher donghae. Dia melepaskan alat tersebut dan menanggalkannya dari kontak listrik. Suster-suster itu kemudian keluar ruangan tanpa mengucapkan sepatah katapun. dokter itu menanggalkan kaca matanya sembari melirik members satu per satu.

“apa diantara kalian ada keluarga pasien?”Tanya dokter itu kemudian.

“apa yg terjadi dengan donghae dok? Keluarga pasien sedang dalam perjalanan kesini.. mereka semua berada di mokpo. Kamilah yg bertanggung jawab atas pasien sebelum mereka tiba,dok” seru leeteuk kemudian. dokter itu mengangguk dan kemudian bertanya lagi.

“saya ingin berbicara dengan salah satu dari kalian..” katanya lagi. Leeteuk kemudian menyanggupi dan keluar ruangan bersama dokter itu,meninggalkan para members dengan penuh tanda tanya.

para members terdiam dan terpaku di tempat. Ada perasaan takut terpancar di wajah mereka. Bahkan mereka tidak berani mendekati tempat tidur donghae dan hanya berdiri tidak jauh dari situ. Yesung memeluk tubuh kibum lebih erat. Ki bum menundukkan kepalanya dengan perasaan bingung dan cemas yg teramat sangat..

tidak beberapa lama leeteuk masuk ruangan itu dengan wajah menunduk. Dia berdiri didepan pintu sambil mengepalkan tangannya.

“hyung” seru shindong lemah.

leeteuk mengangkat wajahnya.tampak dengan jelas wajahnya memerah dan air matanya mengalir tiada henti.

“hyung..” seru hee chul kemudian.

leeteuk menarik nafasnya. Ketika dia mulai ingin membuka bibirnya, dia kembali menarik nafas panjang dan terdiam dengan air mata di pipinya.

“hyung.. apa yg terjadi dengan donghae??” seru eunhyuk dengan air mata di kedua pipinya.

leeteuk tetap diam..

“hyung!!” seru eunhyuk lagi..

leeteuk menarik nafasnya dan mulai berkata..

“kalian. . sudah 9 tahun kita menghabiskan waktu bersama.. mungkin itu bukan waktu yang lama. . namun..” leeteuk tidak mampu lagi berkata-kata air matanya kini mengalir deras..

“hyung!! Sebenarnya apa yg terjadi dengan donghae??” seru siwon kemudian..
Lee teuk kembali menarik nafasnya dan menatap members lekat-lekat..

“donghae…”

“donghae…”

To Be Continued~



0 Comments:

Post a Comment



Super Junior - Marry U


Template by:
Free Blog Templates