Sabtu, 19 September 2009

Forever and One Part 2

Part 2 : "I'm not kim kibum..!!!







kibum kaget dan terlihat sangat cemas.

“hyung?? Hyung kenapa?? Hyung nggak apa-apa kan?? Hyung??”

“ahhhh… hummmmfffff” tampak sekali donghae kesulitan bernafas, dia meremas erat dada nya seperti ada segumpal batu yg menghimpit paru-paru nya.

“hyung.. kencana?? hyung??”

“ki. . hummpff.. ki bum ah.. in..hummppff.. inhaler..di di..di mobil” sahut donghae, mukanya berubah pucat. Tangan kanannya terus menekan dadanya. Sedang tangan kirinya menggenggam tangan ki bum dengan erat. Ki bum tersadar bahwa hyung nya sedang kritis. Hal ini membuatnya sangat panik dan ketakutan.

“hyung asma lagi?? Hyung kencana???”

“in… in..haler… hummpffff” sahut donghae terbata-bata.. kini bibirnya mulai pucat. Kibum merenggangkan dasi dan kemeja donghae dengan perasaan penuh kecemasan.



“hyung tahan yah.. aku ambil inhalernya dulu..!!” dia kemudian berlari ke luar menuju mobil donghae, tangannya gemetaran, dia berlari sekencang mungkin hingga akhirnya terpeleset. Lengan kirinya tergores sisi pot bunga yg hampir ditabraknya hingga sedikit mengeluarkan darah.

“akh..” dia kembali berdiri dan berlari menuju mobil donghae,dia bahkan kesulitan membuka pintu mobil. Dia sangat ketakutan.

“hyung.. tahan dulu yah..” seru nya dalam hati, dia mulai membongkar isi mobil donghae namun tidak menemukan inhaler dimanapun, dia mencari diransel, bagasi hingga kotak tisu tapi hasilnya nihil.

dia berlari masuk ke dalam rumah, di ruang tengah terlihat donghae tergeletak dilantai dengan nafas yg tak beraturan.

ki bum berlari dan memeluk donghae. Dia tahu persis donghae memiliki penyakit asma yg bisa kambuh kapan saja. Inhaler itulah satu-satu nya penyelamat donghae. Dan kini barang itu lenyap entah kemana….

Tidak tahan dengan semua itu ki bum pun menangis, dia menggenggam tangan donghae yg gemetaran sembari mengelus pipi nya. Wajah donghae semakin pucat, matanya berkunang-kunang dan terlihat sangat lemah….

“hyung kencana????? Hyung..!!!!” seru nya seraya meneteskan air mata..

“in..in..hahhhhfff…in…in..hummmfff” seru donghae lirih. Tangannya menggenggam tangan ki bum..

“hyung.. tahan dulu yah..” ki bum berlari menuju kamarnya, mengambil ponselnya dan mencoba menelpon rumah sakit.

“battery low!” peringatan ini muncul beberapa saat sebelum ponsel ki bum tiba-tiba shut down secara otomatis.

“sial!!!!” seru nya seraya membanting ponsel tersebut ke atas tempat tidur, dia berlari menuju ruang tamu dan meraih telepon kabel nya.

“ehwa rumah sakit universitas ada yg bisa dibantu?” seru suara di seberang telepon.

“tolong kirimkan ambulans ke goonyoung san stre…” belum sempat ki bum menyelesaikan kalimatnya,

“mohon tunggu sebentar. . tuutttt. . “terdengar nada bahwa telepon sedang dalam mode tunggu.

“INI MASALAH HIDUP DAN MATI SESEORANG TOLONG ANGKAT TELEPONNYA!!!!” teriak kibum dengan penuh emosi.

“tuuttttttttttttt”

“please..” sahut ki bum lirih..

dia merasa seperti seseorang yg sudah tidak memiliki semangat untuk hidup.. dalam otaknya masih terdengar jelas suara donghae mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya beberapa saat lalu.. flashback masa masa indah nya bersama donghae hyung yg membuat mereka tak terpisahkan selama 8 tahun terakhir seakan menjadi snapshot panjang dalam fikiran ki bum.. donghae yg selalu memeluknya ketika dia tidak bisa tidur di malam hari.. donghae yg selalu menghapus air matanya dikala dia rindu rumah.. donghae yg selalu menggendong nya ketika dalam perjalanan jauh..donghae yg selalu membagi bekal makan siangnya meskipun dia sendiri masih lapar.. donghae yg tidak pernah mengeluh mengajari nya bagaimana menarikan koreografi dengan baik, donghae yg mengajari nya bagaimana menyembuhkan luka dengan cepat.. dan donghae yg telah mengajarinya arti persaudaraan dan kasih sayang yang sesungguhnya
Dan sekarang dia harus menyaksikan donghae kritis memperjuangkan hidupnya tanpa bisa melakukan apa-apa???

“AAAAAAAAAAAAAAAAAHH...!!!!!” Ki bum berteriak…
dia merengkuh tubuh donghae dan menggendongnya ke luar rumah. Dia berusaha mencari kunci mobil donghae,namun karena kepanikan dan ketakutannya, mata nya tidak bisa melihat dengan baik..bahkan kunci itu pun tiba-tiba lenyap! Dia tidak bisa menemukannya. Sementara mobilnya masih berada bengkel sejak tadi pagi.

ki bum menangis. Dia tidak tahan lagi… dia merasa tuhan sangat tidak adil kepadanya. Kenapa dia harus menyaksikan orang-orang yg dia sayangi menderita sementara dia hanya bisa diam dan menangis?? Orang bilang tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan umat nya.. namun, ini apa???


ki bum berusaha mengerahkan tenaganya yg terakhir, dia menggendong tubuh donghae yg terkulai lemas menyusuri trotoar yg sangat sepi malam itu. Dinginnya angin malam dan gerimis hujan menusuk-nusuk nadinya. Namun hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk mepertahankan keselamatan donghae. Kehidupan donghae adalah separuh nyawa nya. Apapun akan dia lakukan walau harus mati sekalipun daripada harus menyaksikan donghae menderita didepan matanya sendiri..

“hyung tahan ya.. bentar lagi kita sampai rumah sakit” ki bum berusaha sekuat tenaga untuk berlari. Meskipun dia sama sekali tidak memakai alas kaki.
Dia bukan kim ki bum yg dulu. Dia bukan kim ki bum seorang superstar dengan setelan berkelas. Dia bukan kim kibum yg dipuja jutaan fans dari berbagai belahan dunia. atau kim kibum yg membuat semua wanita terpesona dengan parasnya. Dia hanya seorang bocah kecil yg memiliki satu harapan.

Harapan demi kesembuhan donghae.

“Tuhan..jangan kau ambil hyung secepat ini dariku..” doa nya dalam hati..
nafas donghae semakin lemah. Keringat ki bum mengalir deras membasahi seluruh tubuhnya.dia bahkan tidak bisa lagi mebedakan yg mana air hujan,yg mana keringat,atau air matanya.. semua bercampur menjadi satu seperti pikiran nya saat itu yg tidak karuan.

Setibanya di pelataran ehwa rumah sakit universitas dia berlari menuju ruang gawat darurat.. sebuah ranjang dorong dengan sigap menghampirinya dan membawa donghae menuju ruang penuh tanda Tanya itu..

“kalau kalian tidak mau mengangkat telepon lebih baik tidak usah punya telepon!” bentak ki bum kepada salah seorang resepsionis.
Resepsionis itu kaget karena dia mengenalinya. Yah tentu saja itu kim ki bum dari super junior. Memakai sweater tipis dan celana jeans tanggung tanpa alas kaki? Sungguh tidak dapat dipercaya










Lee teuk dan kyuhyun bergegas menghampiri ki bum yg masih membisu di ruang tunggu rumah sakit.. di belakangnya terlihat sungmin dan hee chul dengan wajah yg sangat cemas.

“ ki bum kencana?” sahut lee teuk seraya memasangkan jaket nya ke tubuh ki bum .
ki bum mengangkat kepalanya dan melihat hyung-hyungnya mendekatinya. Melihat air mata ki bum yg tidak berhenti mengalir sungmin duduk disampingnya dan mengelus-elus rambut ki bum.

“kencanayo.. donghae pasti sembuh … dia orang yg kuat… dia nggak akan nyerah semudah itu..” tambah sungmin lagi.
terlihat eunhyuk,siwon dan kang-in menyusul mereka dari belakang.

“ki bum apa yg terjadi??” sahut si won seraya mengusap punggung ki bum.

“donghae gimana?” Tanya eunhyuk pelan kepada sungmin.
airmata ki bum tidak tertahankan lagi.. tidak tahu sudah berapa liter air mata yg sudah dikeluarkannya malam itu.. si won memeluknya dan mengusap-usap rambutnya..

“kencana.. donghae nggak bakal kenapa-kenapa.. dia pasti sembuh..” sahut si won .
tiba-tiba ponsel leteuk berdering,

“ahh.. yehsungi… nthe.. iyah cepat kemari… iyah..”

“jangan lupa bawa sepatu ama kaos kaki buat ki bum” gumam hee chul menambahkan.

“ah, yesungie… tolong bawa juga sepatu sama kaos kaki yah..”

“ nthe.. iyah.. ..Iyah.. bye” sahut leeteuk sembari mengakhiri obrolan.

ki bum masih menumpahkan seluruh wajahnya di pelukan si won. kang-in mengusap kepala ki bum dengan lembut. Leeteuk duduk tidak berapa jauh dari si won,ki bum , kang-in dan sungmin seraya memegang kepalanya sendiri.

“bukankah kau sedang ada variety malam ini?” Tanya leeteuk lirih kepada hee chul.



“Apa menurutmu aku bisa mengerjakan variety dengan keadaan seperti ini..?? membayangkan nya saja sudah membuatku stress” sambung hee chul kemudian.
Beberapa saat kemudian terlihat yehsungi datang bersama ryeowook,kyuhyun dan shindong.

mereka terlihat sangat panik dan tergesa-gesa, shindong terlihat sangat lelah sambil membawa sebuah bungkusan di tangannya. Begitu pula ryeowook yg terlihat bingung dengan ransel di pundak nya. Yesung meskipun tidak membawa tas apapun,wajahnya terlihat yg paling cemas diantara mereka bertiga.

“hyung ini sepatu dan kaos kaki nya” kata ryeowook seraya memberikan tas itu kepada leeteuk.

“ki bum ah, ini sepatu sama kalos kaki. Kamu pakai dulu, ntar kamu bisa kedinginan kalau seperti itu terus..” seru leeteuk seraya memberikan tas itu kepada ki bum. Ki bum menoleh dan mulai memakai sepatu dan kaos kaki yg diberikan leeteuk.

“kamu ini.. bagaimana bisa kamu berjalan sejauh itu tanpa memakai alas kaki..” seru sungmin pelan sambil melepaskan kaus tangannya dan memasangkannya ke tangan kibum.

Suhu di seoul saat itu sangat dingin sekali,bahkan mendekati 2◦ celcius. Hawa hangat di dalam ruangan pun tidak memberikan pengaruh apa-apa.

Melihat eunhyuk melirik leeteuk dengan wajah penuh tanda tanya, leeteuk menempelkan jari telunjuk diantara bibirnya,seolah memberi isyarat bahwa sekarang bukanlah saat yg tepat untuk bertanya apapun. eunhyuk yg mengerti isyarat leeteuk kemudian duduk bersama shindong di tepi kursi panjang tersebut. meskipun di dalam hatinya masih tersimpan seribu tanda tanya. Terutama tentang keadaan donghae.

Kang-in yg sedari tadi diam tiba-tiba tersentak dan menatap ki bum dalam dalam,
“kibum ah, kamu udah makan apa belum?? Muka mu terlihat pucat sekali” Tanya nya sambil menyentuh kening ki bum untuk memastikan dia tidak sakit ataupun demam.






ki bum yg masih berada di pangkuan si won mengangkat kepala sembari memperbaiki duduknya. Dia kemudian menggelengkan kepalanya pelan.
semua terkejut dan menoleh kearah kibum. Kibum membalas melirik mereka dan menundukkan kepalanya beberapa saat.

“kencana.. tadi siang aku makan banyak sekali..” sahutnya lirih.

“ ada apa dengan mu? Sebaiknya kamu harus memperhatikan kesehatanmu juga, jangan sering seperti ini.. nanti kamu bisa sakit” seru hee chul agak keras.

“umm… kalau begitu.. aku akan ke cafeteria dulu membeli makanan..” sahut kang-in dengan canggung.

“hyung.. aku ikut..” balas kyuhyun seraya mengikuti kang-in dari belakang.
suasana kembali hening. Sungmin mengusap kepala ki bum dengan lembut, hee chul menyandar di bahu si won yg sedari tadi sibuk dengan telepon selulernya.

Ryeowook,shindong,eunhyuk dan yesung diam seribu bahasa. Begitu juga dengan leeteuk yg sesekali menghela nafas..

tiba-tiba si won bangkit dari tempat duduknya dan berjongkok menghadap leeteuk sambil berbisik..

“sepertinya hankyung hyung tidak bisa datang sekarang.. namun katanya dia akan usahakan untuk datang kesini, mungkin sekitar 1-2 jam lagi..” katanya pelan.

“apa dia sudah tahu kejadian nya?” Tanya leeteuk lagi.

“tidak.aku hanya bilang donghae hyung masuk rumahsakit,aku tidak ingin dia bingung. Itu saja sudah membuatnya sangat cemas..” imbuh siwon kemudian.

“ya sudah… kau akan menunggu disini sampai kapan?” Tanya leeteuk lagi.
si won terdiam dan menghela nafas.

“sebenarnya aku sedang ada syuting drama di cheongnam, tapi ya sudah lah..berangkat sekarang pun sudah pasti terlambat. aku sudah coba minta izin sama produser tadi lewat ponsel,tapi hapenya tidak aktif.. aku hanya kirim pesan namun belum dibalas..” imbuh si won lagi.

leteuk mengusap pundak si won. Dalam hati nya dia sangat kagum sekaligus terharu sama dongsaeng nya ini. Tidak hanya si won bahkan semua members yg rela meninggalkan pekerjaan mereka demi malam ini. Perlahan airmatanya mulai mengalir.. dia menundukkan kepala nya agar tidak ada yg melihatnya menangis..

si won telah kembali ke tempat duduknya. Kali ini malah hee chul yg tidak bisa diam. Kadang dia berdiri, kadang bersandar di tembok. Di keheningan malam itu, kang-in dan kyuhyun muncul dengan membawa beberapa bungkusan berisi kimchi dan makanan siap saji. Hee chul menerima makanan itu dan membukanya.

“sekarang kamu makan dulu..” sahut hee chul seraya mengulurkan sumpit kepada ki bum.

dia tertegun dan menatap kotak kimchi itu lekat lekat. Kimchi cap monkey twin. Kimchi kesukaan donghae. Kimchi kesukaan mereka berdua. Mereka selalu menghabiskan 1 kimchi ukuran jumbo berdua ketimbang membeli 2 kimchi regular. Tentu saja hal ini membuat ki bum senang karena donghae selalu menunggu ki bum kenyang sebelum menghabiskan kimchi yg disisakan ki bum untuk dirinya..
tanpa sadar air mata ki bum perlahan mulai mengalir kembali, kang-in terlihat sangat canggung dan serba salah. Tidak ingin melihat hyung-hyung nya cemas, kibum mulai memakan kimchi itu walaupun dengan perasaan yg sangat sedih. Kimchi itu bahkan bercampur dengan air matanya yg terus mengalir.

hee chul menatap adik seperguruannya itu lekat-lekat.. dia menangis…
“kencana..” kata sungmin kemudian seraya mengelus dan mencium kepala ki bum.
Suasana kembali hening..

ketika eunhyuk menyodorkan sebotol air mineral kepada ki bum tiba-tiba pintu UGD terbuka, semua menoleh dan terkejut.ki bum menutup kotak kimchi nya dan bangkit. Perasaannya bercampur aduk Antara sedih,lega,takut,cemas.. hanya 1 pertanyaan yg ada dalam kepalanya..


“bagaimana keadaan donghae?”

Terlihat seorang dokter paruh baya berusia sekitar 45 tahun-an berseragam serba putih lengkap dengan stetoskop di lehernya keluar bersama 2 orang suster.

kedua suster itu berlalu pergi setelah menundukkan kepalanya kepada member superjunior yg terlihat sangat kacau. Merekat terlihat sangat bingung dan cemas. Antara lega dan takut..antara ingin dan tidak ingin tahu kabar apapun.. leeteuk kemudian berdiri dan menghampiri dokter itu diikuti eunhyuk dan members lainnya.
dokter itu kelihatan sangat tenang. Sungguh tidak bisa ditebak apa yg ada di fikirannya saat ini? Kabar apa yg akan diberitahunya? Bagaimana keadaan donghae di dalam? Apa dia akan dirawat lama? Atau…..

“bagaimana keadaan donghae dok?” Tanya leeteuk dengan antusias.

“maaf, saya ingin berbicara dengan keluarganya..”
leeteuk kaget setengah bingung..

“keluarganya sedang dalam perjalanan kesini dok.. untuk saat ini, kami lah satu-satunya keluarga yg dia miliki..” imbuh si won dari belakang. Tangannya meremas tangan leeteuk sangat kuat. Dibelakangnya terlihat hee chul dan yesung dengan wajah yg tak karuan.

ki bum tidak sabar lagi ingin mengetahui bagaimana keadaan donghae yg sebenarnya.. sesaat dia sangat ingin tiba-tiba terbangun dan menyadari semua ini hanya mimpi.. atau tiba-tiba dokter itu berseru

“donghae baik-baik saja..dia hanya lelah..” namun itu semua hanya khayalannya..terlebih lagi…

“keadaannya sangat tidak stabil….”

“kami sudah berusaha semaksimal yg kami mampu.. namun……….” Kata dokter itu lagi.

“na… nam-mmun a..apa dok?” Tanya eunhyuk pelan.

“keadaan pasien lee dong hae sangat kritis…” sahut dokter itu pelan.

“kalau saja dia sedikit saja lebih cepat dibawa kesini.. mungkin keadaannya tidak separah ini…”
seperti disambar petir ki bum tiba-tiba lemas..air mata nya kembali mengalir..

“tapi.. dia bisa sembuh kan dok?” sambung kang-in kemudian.

“kami tidak bisa berbuat banyak. . Kita berdoa saja.. semoga ada mukjizat dari yang maha kuasa untuk kesembuhan pasien…. “serunya dengan tenang.dokter itu menghela nafas sesaat dan kemudian melanjutkan kalimatnya.

setelah ini kalian akan diperbolehkan masuk melihat pasien…” imbunya lagi pelan,
“….untuk yang terakhir kalinya….”

Leeteuk terpaku.. air mata mengalir dari kedua matanya… disampingnya terlihat hee chul terdiam membisu.dia masih tidak percaya dengan apa yg didengarnya..tubuhnya bergetar ..air matanya mengalir deras.. ryeowook telah menangis sejak tadi, yesung memeluknya dengan sangat erat.. disamping mereka eunhyuk terpaku dengan mulut yg terbuka sementara air matanya terus mengalir.. si won merangkulnya dari belakang..

sementara kang-in membalikkan badannya dan meninju dinding dengan pelan sambil
menangis..shindong berusaha menenangkannya meskipun perasaannya tidak lebih baik..

“donghae..” kata eunhyuk pelan .

“siwonnie..donghae kita…”dia mulai terisak .. si won dan sungmin kemudian memeluknya erat dengan berlinang air mata.

kotak kimchi di tangan ki bum perlahan terlepas dari genggamannya dan terjatuh.
dia kemudian maju mendekati leeteuk….

“itu nggak benar kan?????” kata ki bum dengan keras.

“ki bummie..” lee teuk berusaha mendekati ki bum

“ITU NGGAK BENAR KAN DOKTER??????????????” bentak ki bum kepada dokter itu.

“maafkan kami.. kami sudah beru..”



“UNTUK APA KALIAN MENJADI DOKTER????TUGAS KALIAN MENYEMBUHKAN ORANG KAN????” kibum menarik kerah dokter itu dengan penuh emosi.

“ki bum ah…” leeteuk dan hee chul berusaha menarik tangan ki bum dari kerah dokter itu.

“maaf.. kami sudah berusaha..namun semuanya tergantung yg diatas..”

“KALIAN BELUM BERUSAHA!! KALAU KALIAN BERUSAHA HYUNG PASTI SUDAH SEMBUH DARI TADI!!!!” seru ki bum lagi dengan keras.

“ki bummie..!” kata leeteuk agak keras, namun ki bum masih tidak melepaskan tangannya dari kerah dokter itu.

“KALIAN BUKAN DOKTER! KALIAN TIDAK BERTANGGUNG JAWAB!” seru ki bum seraya mendorong dokter itu hingga dokter itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

“KIBUMMIE!!” bentak leeteuk dengan keras dia memegang kedua tangan ki bum dengan erat. Ki bum berusaha melepaskan kedua tangannya dan mendekati dokter itu..

“KI BUMIE…. INI TIDAK AKAN MENYELESAIKAN MASALAH!!” kata leeteuk kemudian. Ki bum tidak mengindahkan perkataan hyung nya itu, dia mendekati dokter itu dengan penuh emosi..

“KALIAN TIDAK PANTAS JADI DOKTER!! KALIAN TIDAK PANTAS JADI DOKTER!!!!!” teriak kibum kemudian dengan tangan terkepal.. semua panik.. hee chul berusaha mencegah ki bum namun ki bum menepisnya.. dokter itu terlihat sangat ketakutan.. kang-in sedikit berlari ingin mencegah ki bum.. namun posisinya terlalu jauh….
lalu kemudian…

“PLAKKKKKK!!!!”

Semua terkejut… eunhyuk semakin sedih dan terus menangis dipangkuan sungmin dan si won.. ryeowook,yesung dan kyuhyun terpana melihat apa yg baru saja terjadi.. hee chul menutup mulutnya tidak percaya akan kejadian yg terjadi di depan matanya…
leeteuk menampar wajah ki bum.

Ki bum menoleh…. Dia menatap leeteuk dalam-dalam..

“WALAUPUN KAU MEMUKULI SEMUA DOKTER DISINI, ITU TIDAK AKAN MEMBUAT DONGHAE SEMBUH!” kata leeteuk keras..
ki bum terdiam.. air matanya kembali mengalir..kali ini sangat deras… mukanya memerah..kedua tangannya bergetar..

“donghae tidak akan pergi… donghae sangat menyayangimu..dia tidak akan meninggalkanmu..” sahut leeteuk pelan.. dia menghampiri ki bum dan memeluknya erat.

Leeteuk mengusap kepala ki bum dengan penuh kasih sayang. Perlahan air matanya kembali mengalir…

“mianhe..” serunya lirih sambil tetap memeluk ki bum..

“mianhae ki bum ah..” sahut lee teuk lagi seraya meneteskan air mata..

ki bum tidak tahan lagi.. dia menangis sejadi-jadinya di depan pintu ruang UGD itu.. dia menenggelamkan kepalanya didalam pelukan leeteuk.. dia tidak tahu harus bagaimana…
donghae. . donghae hyung. . donghae hyung yg selama ini menyayangi nya…

Ki bum menangis di pelukan leeteuk dengan keras.. dia tidak perduli orang-orang yg memandanginya dari tadi.. dia bukan kim ki bum seorang artis terkenal. Dia bukan kim ki bum dari super junior. Dia bukan kim ki bum. DIA BUKAN KIM KI BUM!!! Dia hanya seseorang yg kehilangan semangat hidupnya… dia adalah sebuah kerang yg terombang-ambing di lautan lepas.. tidak tahu kemana arah melangkah.. dia ingin menangis.. dia

ingin berteriak.. dia ingin mengeluarkan semua emosi nya. .

“AAAAAAAAAAAAHHHHHHH” kibum berteriak keras..

“apa yg harus aku lakukan…” katanya lirih..

“APA YG HARUS AKU LAKUKAN!!!!!!” katanya dengan keras. Hee chul mengusap kepalanya dengan penuh kesedihan..

apa ini yg namanya takdir??kenapa ketika aku menemukan seseorang yg benar-benar aku sayangi… Tuhan mengambilnya dengan paksa… kenapa takdir ku seburuk itu??

Kenapa aku selalu berada dalam keadaan seperti ini… kalau memang Tuhan ingin mengambil sesuatu dari ku… silahkan ambil apapun.. bahkan nyawaku aku rela… kenapa harus donghae???
“apa tuhan benar-benar pernah sayang pada ku..” kata ki bum lirih dalam pelukan leeteuk..

“kenapa harus donghae..” katanya lagi.. air matanya tidak berhenti mengalir dari kedua matanya..

“ini terlalu berat bagiku hyung”kata ki bum pelan sambil terisak..

“Tuhan sangat sayang padamu. donghae pasti baik-baik saja.. dia sangat kuat.. dia sedang berjuang mempertahankan hidupnya…kita harus mendukungnya…” balas lee teuk lirih.. hanya itu yg mampu keluar dari mulutnya saat itu. Pikirannya sangat kacau…dia hanya ingin ki bum tenang.. dia sangat tersiksa dengan keadaan seperti ini





















To Be Continued~




0 Comments:

Post a Comment



Super Junior - Marry U


Template by:
Free Blog Templates